25.2 C
Jakarta
Monday, March 10, 2025

    Ekonom: Langkah Prabowo panggil konglomerat ke Istana, sebuah pendekatan baru

    Terkait

    PRIORITAS, 8/3/25 (Jakarta): Dalam dua hari terakhir, Kamis (6/3/25) dan Jumat (7/3/25), Presiden Prabowo Subianto membuat langkah mengagetkan. Pada Kamis, diam-diam Prabowo mengundang delapan konglomerattaipan” paling berpengaruh di Indonesia ke Istana Kepresidenan. Keesokan harinya pada Jumat, Sang Presiden mengumpulkan mereka lagi bersama beberapa pengusaha “pribumi”, dipertemukan dengan sejumlah menteri dan pihak-pihak terkait Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Presiden juga mengundang seorang investor internasional asal Amerika Serikat.

    Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), M Rizal Taufikurahman, menyebut pertemuan Presiden Prabowo dengan pengusaha-pengusaha besar Indonesia di itu menjadi pendekatan baru yang dilakukan presiden untuk menyukseskan program-program strategis pemerintah.

    Ekonom INDEF, Rizal Taufikurahman. (Ist.)

    Dilansir Beritaprioritas.com dari Kompas.com hari ini, Sabtu (8/3/25) berdasarkan wawancara Rizal Taufikurahman di KompasTV dalam program Kompas Petang (7/3/25), ekonom itu berkata, “Pertemuan atau pemanggilan ini adalah pendekatan baru yang dilakukan oleh Pak Prabowo, bagaimana peran dari swasta untuk mendukung program-program strategis pemerintahan.”

    Di samping itu, menurutnya, pertemuan Prabowo dengan para pengusaha ini menjadi sinyal bahwa tidak hanya investasi luar negeri yang diharapkan, tetapi juga investasi dalam negeri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan.

    Di sisi lain Rizal menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dari adanya perlibatan pengusaha-pengusaha ini dalam program-program strategis pemerintah. “Saya kira menjadi penting ya, transparansi, akuntabilitas, kemudian juga keseimbangan dalam keterlibatan stakeholders,” sebutnya.

    “Dan ini tentu akan men-declare (menyatakan) kepada publik bahwa pemerintah betul-betul ingin merealisasikan dari apa yang dituju, misalnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan pelibatan pengusaha-pengusaha domestik dan men-support Danantara,” tambahnya.

    Ekonom INDEF itu juga menyebut pentingnya pencegahan konflik kepentingan dari langkah pemerintah ini. “Karena tentu kan yang akan nanti bisa melihat dan merasakan dari program ini kan masyarakat ya, sehingga dari awal ini betul-betul harus dicegah, terutama pencegahan konflik kepentingan juga menjadi penting,” tuturnya.

    Rizal juga menekankan satu hal lagi, “Serta yang paling penting lagi adalah bahwa peran para pengusaha lokal menjadi penguatan kemandirian ekonomi Indonesia ke depan.”

    Pertemuan dua hari berturut-turut

    Seperti diberitakan sebelumnya, dua hari berturut-turut pada Kamis dan Jumat kemarin, Presiden Prabowo melakukan pertemuan dengan pengusaha-pengusaha besar Indonesia di Istana Kepresidenan.

    Pada Jumat (7/3/25), Presiden Prabowo Subianto memanggil Anthony Salim (Salim Group – makanan minuman, keuangan), Sugianto Kusuma atau Aguan (Agung Sedayu Group – properti), Prajogo Pangestu (Barito Group – petrokimia), Boy Thohir (Adaro – energi), Franky Widjaja (Sinarmas – properti, keuangan), dan Dato Sri Tahir (Mayapada – keuangan, kesehatan).

    Pengusaha lain yang dipanggil adalah James Riady (Lippo Group – properti, ritel), Tomy Winata (Arta Graha – keuangan, properti), Chairul Tanjung (CT Corp – media, ritel, keuangan), Andi Syamsuddin Arsyad atau H. Isam (Jhonlin Group – energi, transportasi), dan Hilmi Panigoro (Medco – energi). Ikut bhadir sebagai undangan khusus adalah investor internasional kawakan asal Amerika Serikat, Ray Dalio.

    Satu hari sebelumnya, Prabowo Subianto mengundang delapan  konglomerat yang juga hadir dalam pertemuan Jumat kemarin. Mereka adalah Sugianto Kusuma alias Aguan, Anthony Salim, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

    Dalam pertemuan Jumat, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani hadir mendampingi Prabowo.

    Jajaran pimpinan Danantara juga hadir dalam pertemuan. Mereka adalah Kepala Badan Pelaksana (CEO) Danantara Rosan P. Roeslani, yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Kepala Pelaksana Bidang Investasi (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, dan Kepala Pelaksana Bidang Operasi (COO) BPI Danantara Dony Oskaria, yang saat ini juga menjabat Wakil Menteri BUMN.

    Kemudian ada pula sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, yakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (P-ht)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini