PRIORITAS, 27/2/25 (Batam): Proyek revitalisasi Dermaga Utara Batu Ampar senilai Rp 81 miliar, yang dimulai sejak 11 Oktober 2021 dengan tujuan menjadikan Batam sebagai Hub Logistik Internasional, gagal mencapai targetnya. Kegagalan ini menghambat perkembangan pelabuhan dan menghilangkan potensi pendapatan besar bagi Batam.
Ketua BP Batam, Muhammad Rudi, sempat menegaskan komitmennya dalam proyek ini pada April 2022. Namun, ketidakefektifan pejabat terkait, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BP Batam, Aris Mu’Ajib, dan keterlambatan izin dumping area turut memperburuk situasi.
Ketua Gibran Centre Kepri, Parlin Purba, menyoroti bahwa kegagalan ini merugikan Batam secara signifikan dan meminta pertanggungjawaban BP Batam atas kerugian negara. Selain itu, proyek revitalisasi Dermaga Kabil senilai Rp 82 miliar juga terancam gagal dan akan diaudit oleh BPK RI, yang sebelumnya telah melaporkan pengawasan yang buruk sebagai penyebab utama kegagalan.
Di sisi lain, pembangunan Bundaran Punggur yang belum selesai juga mengalami penundaan. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, BP Batam belum memberikan tanggapan resmi, dan beberapa pejabat terkait masih diperiksa di Mapolda Kepri. (P-Jeff K)