Acara Sertijab sekaligus pisah sambut Kalapas Kelas IIB Singkawang di Aula Kantor Walikota Singkawang, Senin (17/2). (Antara)
PRIORITAS, 18/2/25 (Singkawang): Memberantas narkotika di lingkungan Lapas Singkawang, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, menjadi komitmen Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang, Kalimantan Barat David Anderson Setiawan.
“Kemudian, apapun yang sudah menjadi program kepala Lapas sebelumnya terus dilanjutkan,” kata David Anderson Setiawan di Singkawang, Senin, sebagaimana dilansir Antara.
Hal tersebut disampaikan usai serah terima jabatan Kalapas Kelas IIB Singkawang dari pejabat sebelumnya, Priyo Tri Laksono kepada David Anderson Setiawan.
Mengenai program ketahanan pangan, lanjutnya, sesuai arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, pihaknya akan memberdayakan warga binaan supaya lebih produktif untuk menyukseskan program ketahanan pangan.
Selanjutnya, terkait dengan bantuan sosial yang sudah menjadi kewajiban Lapas se Indonesia, untuk tetap menyelenggarakan bansos bagi keluarga warga binaan yang kurang mampu.
“Karena ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah khususnya Lapas Singkawang memberikan perhatian kepada warga binaan yang secara tidak langsung mereka terdampak terhadap dengan masuknya anggota keluarga mereka menjadi warga binaan,” ujarnya.
Dengan bantuan yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama keluarga dari warga binaan.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang sebelumnya Priyo Tri Laksono berharap kepada Kalapas yang baru dapat terus melanjutkan program yang sudah ada.
“Saya mendapat tugas yang baru sebagai Kepala Subdirektorat Layanan Perlindungan Hukum Direktorat Layanan Tahanan dan Anak,” kata Priyo.
Dia berharap kepada Kalapas yang baru juga dapat melanjutkan program yang sesuai arahan bapak Presiden RI, Menteri dan Ditjen Pas sehubungan dengan ketahanan pangan, pemberantasan narkoba, dan selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota Singkawang.
Sesuai dengan arahan pimpinan mengenai ketahanan pangan, katanya, masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan agar dikelola untuk ketahanan pangan.
Sementara program unggulan, katanya, pihaknya sudah melakukan pemberdayaan UMKM berupa pembuatan kotak replikasi sembahyang.
Yang mana kotak replikasi sembahyang produk warga binaan Pemasyarakatan (WBP) ini setiap minggunya dijual di dalam maupun luar Singkawang.
“Setiap minggunya ada 80 kotak yang kita jual baik dalam Kota Singkawang maupun luar Singkawang. Kalau bisa tetap dilanjutkan,” ujarnya. (P-Jeffry P)