30 C
Jakarta
Sunday, February 23, 2025

    Perkuat kerja sama ketenagakerjaan, Kemenaker-IM Japan sepakati peningkatan kualitas dan kuantitas pemagangan

    Terkait

    PRIORITAS, 13/2/25 (Jakarta): Kerja sama ketenagakerjaan antara Indonesia dan Jepang telah terjalin dalam berbagai bentuk, terutama dalam pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Jepang serta program pelatihan dan transfer teknologi.

    Jepang telah membuka jalur bagi tenaga kerja asing terampil melalui SSW (Pekerja Berketerampilan Khusus), yang memungkinkan TKI bekerja di sektor tertentu seperti perawat lansia, industri makanan, dan manufaktur.

    Di sektor kesehatan, banyak tenaga kerja Indonesia, terutama perawat dan caregiver (perawat lansia), dikirim ke Jepang melalui perjanjian Economic Partnership Agreement (EPA) sejak 2008.

    Jepang juga menyediakan berbagai program pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia melalui organisasi seperti JICA (Japan International Cooperation Agency) dan dukungan dari perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia.

    Banyak perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia turut berkontribusi dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal melalui pendidikan vokasi dan pelatihan industri.

    Kerja sama ini menguntungkan kedua negara—Indonesia mendapatkan peluang kerja dan peningkatan keterampilan bagi tenaga kerjanya, sementara Jepang dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja akibat populasi yang menua.

    Saat ini juga Kementerian Ketenagakerjaan dan International Manpower of Japan (IM Japan) sejalan untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas program pemagangan ke Jepang.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli mengatakan, upaya program pemagangan ini diharapkan akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi kedua belah pihak.

    “Program pemagangan ini adalah salah satu program prioritas Kemnaker, khususnya di masa Pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Oleh karenanya kami akan full support agar program ini terus berjalan dan berkembang,” kata Yassierli, dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (13/2/25).

    Lebih lanjut, Menaker mengatakan bahwa aspek yang perlu ditingkatkan adalah aspek kuantitas, di mana program ini diharapkan dapat memperluas kesempatan bagi SDM Indonesia untuk magang. “Harapannya ke depan program pemagangan ini dapat memfasilitasi 10 ribu SDM Indonesia untuk magang di Jepang,” kata Yassierli dikutip Antara.

    Tak hanya kuantitas, Menaker mengatakan aspek kualitas pun perlu ditingkatkan. Peningkatan ini akan dimulai dari proses rekrutmen peserta magang, agar mereka yang lolos seleksi benar-benar siap untuk magang ke Jepang.

    Sementara itu, pihak IM Japan pun menyambut baik upaya peningkatan program pemagangan ke Jepang tersebut. IM Japan berharap program yang telah berjalan lebih dari 30 tahun ini dapat terus memberikan dampak yang positif bagi seluruh pihak. (P-bwl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini