30.1 C
Jakarta
Monday, February 3, 2025
spot_img

    Warga dilarang membangun rumah di bantaran sungai Cimanuk

    Terkait

    PRIORITAS, 1/2/25 (Garut): Sering meluap dan banjir, warga dilarang membangun rumah di sepanjang bantaran sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul kabupaten Garut.

    Larangan ini dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. “Di tempat yang sudah direlokasi itu, tidak boleh di situ (dibangun rumah di bantaran sungai),” tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana di Garut, Jumat (31/1/25).

    Dijelaskannya, kawasan bantaran Sungai Cimanuk di kampung tersebut sebagai daerah rawan banjir saat musim hujan, karena riskan terjadi luapan air sungai besar tersebut.

    Untuk penanganan pascabanjir bandang pada 2016lalu, katanya, pemerintah merelokasi rumah masyarakat setempat ke tempat yang aman dari bencana.

    “Jadi relokasi itu ada, memang, kemarin tuh ada yang terdampak, merelokasi yang terdampak,” katanya.

    Diakuinya,  kondisi di lapangan diketahui masih ada warga tinggal di kawasan rawan banjir tersebut, lalu tempat itu kembali dilanda banjir akibat luapan Sungai Cimanuk pada Minggu (26/1/25).

    “Ada memang, beberapa dipilah yang sudah kita pindah, mereka belum pindah, nah ini sebetulnya terkait hal itu kita sudah ngobrol dengan teman-teman di kecamatan akan dilakukan verifikasi terkait itu,” ungkapnya.

    Apabila hasil verifikasi masih ada masyarakat tetap menempati bangunan di kawasan bantaran Sungai Cimanuk, pihaknya akan mengingatkan mereka untuk tidak tinggal di tempat tersebut.

    Jika masih saja ada warga tetap bertahan di tempat itu, pihaknya akan melakukan pembongkaran bangunan agar warga tidak menjadikannya sebagai tempat tinggal.

    Ia menjelaskan bantaran Sungai Cimanuk yang selama ini timbul tenggelam itu, memang tidak seharusnya ada bangunan untuk tempat tinggal karena sebagai daerah bahaya banjir.

    Upaya Pemkab Garut selanjutnya, ungkapnya bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) mengatasi daerah bantaran sungai agar tidak mengganggu kehidupan manusia.

    “Bekerja sama dengan BBWS yang nantinya dijadikan untuk penangkap air, setelah itu ada, nanti saat air melimpah tidak mengganggu kehidupan manusia karena tidak ada penduduk di sana,” kuncinya seperti dilansir dari Antara.(P-Armin M)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini