30.6 C
Jakarta
Tuesday, February 4, 2025
spot_img

    Bea Cukai Batam gagalkan penyelundupan narkoba bernilai puluhan miliar

    Terkait

    PRIORITAS, 31/1/25 (Batam): Penyelundupan narkoba ke berbagai wilayah di Indonesai masih terus terjadi, pada hal  aparat berwenang telah menindak tegas para pelakunya dengan hukuman berat, seperti halnya yang terjadi di Batam, Kepulauan Riau.

    Pihak Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Batambaru saja  menggagalkan penyeludupan dan peredaran gelap narkoba seberat 10,95 kg, yang bila dikonversi dapat menyelamatkan keuangan negara untuk keperluan rehabilitasi pecandu dan kesehatan senilai Rp87 miliar.

    “Dari total barang bukti yang berhasil kami amankan bersama tim gabungan, barang bukti tersebut narkoba golongan satu jenis metamfetamin sebanyak 10,95 kg, yang kalau dikonversi bisa menyelamatkan generasi muda 55 ribu dan turut menghemat atau menyelamatkan dari keuangan negara apabila perlu biaya rehabilitasi untuk kesehatan sekitar Rp87 miliar,” jelas Kepala KPU Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah di Batam, Kamis (30/1/25).

    Menurutnya, ini kedua kalinya dalam bulan Januari 2025, pihaknya menggagalkan penyeludupan narkoba melalui Bandara Hang Nadim Batam.

    Sebelumnya pada Jumat (10/1/25), Bea Cukai menggagalkan peredaran narkoba yang dibawa dua orang pemuda F (21) dan A (17) dari Batam menuju Makassar seberat 3,2 kg.

    Selanjutnya, Kamis (23/1/25), digagalkan penyeludupan narkoba sebesar kurang lebih 2,1 kg, dari koper sepasang kekasih yang hendak dibawa menggunakan penerbangan rute Batam-Jakarta-Kendari, dan selanjutnya dilakukan pengembangan hingga berhasil menangkap pelaku pengendali.

    Dijelaskan, penyeludupan ini melibatkan jaringan narkotika yang ada di Indonesia, dengan barang bukti narkoba berasal dari Malaysia.

    “Operasi pengungkapan sindikat narkoba ini wujud nyata Program Astacita Presiden RI dan tentunya sebagai komitmen kolaborasi antara Bea Cukai, Polri, TNI dan Kejaksaan, serta aparat penegak hukum lainnya dalam memerangi penyeludupan di wilayah RI, khususnya Kepri,” kata Zaky.

    Dikatakannya, wilayah Kepri sering dijadikan jalur masuk transaksi dan peredaran gelap narkoba. Oleh karena itu, Bea Cukai terus berupaya memberantas berbagai modus operandi jaringan narkoba.

    “Kami terus berupaya untuk memberantas berbagai modus operandi yang digunakan pelaku dalam menyelundupkan narkotika, tentunya ini tugas mulia dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba tersebut,” kuncinyanya.(P-Armin M)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini