30.9 C
Jakarta
Tuesday, February 4, 2025
spot_img

    Untuk kelanjutan pembangunan IKN, Prabowo anggarkan Rp48,8 T

    Terkait

    PRIORITAS, 21/1/25 (Jakarta): Anggaran sebesar Rp48,8 triliun disiapkan Pemerintah untuk kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, hingga lima tahun mendatang.

    Demikian penegasan Presiden RI Prabowo Subianto mengalokasikan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Dia mengemukakan itu usai Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas (Ratas) soal pembangunan IKN bersama Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/1/25).

    “Tadi Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan dan menegaskan bahwa sudah di-approve (disetujui) anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN itu Rp48,8 triliun untuk lima tahun ke depan,” kata Menko AHY saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.

    Dilanjutkan mengikuti timeline

    Selanjutnya AHY menegaskan, sesuai arahan dari Presiden Prabowo, pembangunan di IKN akan dilanjutkan dengan mengikuti timeline yang ditetapkan. Yakni tahap pertama pada 2022 di pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, kemudian tahap kedua pada 2025-2029 pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Berbagai infrastruktur di IKN, menurut AHY, telah selesai 100 persen pada tahap pertama, seperti Istana Garuda, Istana Presiden, hingga gedung Kementerian Koordinator.

    Sementara itu, anggaran untuk kelanjutan pembangunan di IKN tahap dua akan dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung dan ekosistem kantor untuk legislatif dan yudikatif.

    Dikatakan, pembiayaan untuk kelanjutan pembangunan di IKN ini, diharapkan tidak berasal dari satu sumber dana saja, yakni APBN, tetapi juga dari pihak swasta.

    “Tentunya ada yang bersumber dari APBN, ada juga yang bersumber non-APBN. Inilah hadirnya kebersamaan, kerja sama yang baik antara pemerintah dengan badan usaha. Kita juga mengharapkan pihak swasta ini bisa berkontribusi secara positif dan tentunya terintegrasi dengan baik,” ujar AHY.

    Investasi awal Rp89 triliun

    Di kesempatan itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono dalam kesempatan yang sama juga melaporkan bahwa pada tahap awal (2022–2024), pemerintah telah menginvestasikan Rp89 triliun dari APBN untuk membangun infrastruktur penting seperti jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, serta fasilitas peribadatan.

    Di samping itu, investasi swasta sebesar Rp58,41 triliun telah berhasil digerakkan hingga September 2024.

    “Kami juga mendapat masukan dari Pak Menteri Perumahan untuk bisa mengoptimalkan swasta yang sudah melakukan grounbreaking tadi, baik dari 1-8 maupun nanti yang ke 9 agar tidak sekadar groundbreaking tapi ditambah lagi dengan kegiatan pembangunannya,” demikian Basuki Hadimuljono. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini