PRIORITAS, 3/10/24 (Lille):
Juara bertahan Liga Champions Real Madrid secara mengejutkan kalah atas Lille di laga kedua Liga Champions Kamis (3/10/24) dini hari tadi.
Gol semata mayang tercipta melalui titik penalti di babak pertama membuat Lille mencatat kemenangan mengagumkan 1-0 atas Madrid di kompetisi Eropa.
Dengan kekalahan ini rekor tak terkalahkan Los Blancos dalam 36 pertandingan terakhir sejak Copa del Rey dengan Atletico Madrid pada 18 Januari lalu pecah. Sedangkan di Eropa, merupakan kekalahan pertama mereka di Liga Champions sejak kalah 4-0 dari Manchester City di leg kedua semifinal mereka pada Mei 2023.
Namun, kekalahan ini belum menjadikan Los Blancos tamat. Dalam format baru Liga Champions masing-masing tim akan memainkan 8 pertandingan 4 di kandang dan 4 tandang. Dari 36 tim yang tampil, 8 tim teratas langsung lolos. Sedangkan peringkat 9 hingga 24 harus melalui play off untuk mencari 8 tim untuk melengkapi 16 besar, sedangkan peringkat 25 ke atas langsung gugur.
Lille seharusnya langsung memimpin pada menit ke-25 pertandingan melalui David. Sang penyerang memiliki dua peluang secara berurutan, tetapi ia digagalkan oleh kiper Real Madrid Andriy Lunin pada kedua kesempatan, dengan penyelamatan kedua yang sangat luar biasa.
Namun, pinalti yang didapat tuan rumah mampu dituntaskan dengan sempurna oleh Jonathan David pada menit 45+2.
Penalti diberikan setelah tinjauan VAR, dengan tendangan bebas Edon Zhegrova mengenai tangan Eduardo Camavinga. Gol tunggal itu merupakan satu-satunya yang tercipta hingga berakhirnya pertandingan seperti dikutip Tribunnews.com
Endrick lewati rekor Gonzales
Dalam laga tersebut, penyerang muda Madrid, Endrick Felipe Moreira de Sousa yang tampil dalam laga Lille vs Madrid itu, melewati rekor yang dicetak Raul Gonzalez.
Endrick, remaja Brasil itu menjadi pemain termuda yang bermain dari awal laga di Liga Champions untuk Madrid pada usia 18 tahun 73 hari.
Ia melampaui rekor yang dibuat oleh mantan pemain hebat Madrid Raúl González, yang berusia 18 tahun 78 hari saat menghadapi Ajax pada 1995 di Liga Champions. (P-wr)— foto ilustrasi istimewa