24.5 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

    Ketika Cerutu Bisa Dinikmati Semua Kalangan, Harga Ramah di Kantong tapi Kualitas tetap Mampu Bersaing

    Terkait

    PRIORITAS, 11/9/2024 (Jakarta):  Cerutu identik dengan gaya hidup orang berduit. Itu karena cerutu dikenal dengan harganya yang super-mahal dan pastinya hanya dikonsumsi masyarakat kalangan kelas atas, orang-orang elite.

    Di Indonesia sendiri, cukup banyak penggemar cerutu walaupun tetap saja terbatas pada kalangan tertentu. Cerutu-cerutu terbaik dunia dapat ditemui di Indonesia, bahkan dengan harga fantastis, satu batang mencapai jutaan rupiah.

    Sebetulnya, cerutu-cerutu lokal juga sudah cukup banyak diproduksi di dalam negeri. Pabrik-pabrik rokok raksasa di Indonesia juga membuat cerutu. Cerutu paling terkenal di Indonesia disebut-sebut berasal dari Jember, Jawa Timur.

    Dapat dimaklumi, karena bahan baku utama cerutu, yaitu tembakau, tumbuh subur dengan kualitas premium di Jember sampai-sampai salah satu kota di Jawa Timur itu dijuluki “Kota Tembakau”. Konon kabarnya, negara-negara di dunia yang terkenal dengan produk cerutunya seperti Kuba, mengimpor tembakau dari Jember.

    Jenis tembakau yang diimpor Kuba dan negara lain di Amerika adalah tembakau Besuki Na-Oogst (BNO). Mengutip detikJatim edisi tahun 2022, harga cerutu Jember lebih murah dibanding produksi luar negeri walaupun produksinya berasal dari tembakau yang sama.

    “Kalau produksi luar negeri harga perbatang Rp750 ribu sampai Rp1 juta. Kalau produksi Jember kisarannya Rp200 ribu sampai Rp300 ribu,” kata salah seorang pengusaha cerutu di Jember kepada detikJatim saat itu.

    Sekadar informasi, harga cerutu termahal di dunia saat ini adalah cerutu dari Republik Dominika, Amerika Utara, dengan nama brand  Gurkha Royal Courtesan atau “Cerutu Pelacur Kerajaan Ghurka”. Harganya mencapai USD 1,36 juta atau lebih dari Rp21 miliar.

    Cerutu Lokal, Citarasa Global

    Saat peluncuran produk cerutu Chakra One di Jakarta. (Foto: Ist./Eksekutif.com)

    Belum lama ini, muncul lagi satu cerutu asal Jember dengan merek Chakra One, diproduksi PT Chakra Satu Indonesia. Noverizky Tri Putra, salah satu pemilik Chakra One, mengatakan, cerutu tersebut dirancang untuk bisa dinikmati oleh berbagai kalangan tanpa memandang status sosial.

    “Cerutu ini hadir dengan harga yang ramah di kantong namun tetap menjaga standar kualitas yang mampu bersaing dengan produk impor,” katanya. Ia sekaligus berharap, produk ini dapat mengubah stigma bahwa cerutu adalah barang mahal dan eksklusif.

    “Chakra One ini membuktikan bahwa cerutu tidak harus mahal atau hanya untuk kalangan tertentu. Kami ingin semua orang, dari berbagai lapisan masyarakat, dapat menikmati cerutu ini,” ujar Noverizky saat peluncuran produk ini di 1O1 Jakarta Sedayu Dharmawangsa Square, beberapa hari lalu, seperti diberitakan majalah eksekutif.com edisi Senin (10/9/24) lalu.

    Disebutkan, soal taste, produk ini memiliki filosofi rasa yang seimbang. Ia dirancang agar bisa dinikmati oleh pemula dan penikmat cerutu berpengalaman.

    “Rasa yang kami tawarkan sangat seimbang, sehingga siapapun yang baru mencoba cerutu bisa mulai dengan Chakra. Ini adalah cerutu yang ramah bagi pemula,” tambahnya.

    Ambisi Menembus Pasar Internasional

    Proses produksi cerutu Chakra One di Jember, Jawa Timur. Cerutu makin bermutu karena dibuat dengan cara “hand made”. (Foto: Ist./eksekutif.com)

    Tidak hanya fokus pada pasar lokal, Chakra One memiliki ambisi besar untuk bersaing di pasar internasional. Benny Prasetyo, salah satu pemilik lainnya, percaya bahwa kualitas tembakau Indonesia bisa menyaingi negara penghasil tembakau top dunia seperti Kuba dan Dominika.

    Menurut catatan, Indonesia merupakan salah satu penghasil tembakau cerutu berkualitas tertua di dunia , dengan sejarah penanaman daun tembakau sejak akhir tahun 1700-an.

    “Indonesia juga memiliki tembakau berkualitas tinggi, dan Chakra ini adalah salah satu contohnya. Kami ingin dunia tahu bahwa Indonesia bisa menghasilkan produk cerutu yang bersaing di kancah internasional,” kata Benny.

    Untuk memperluas jangkauan pasar, Chakra One tidak hanya dijual melalui platform online dan marketplace, tetapi juga akan tersedia di ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart.

    Dengan harga sekitar Rp160.000 per batang atau Rp1.500.000 per kotak berisi 10 batang, Chakra One diharapkan dapat menarik minat dari berbagai kalangan. (P-ht)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini