PRIORITAS, 25/5/24 (Washington): Jika di Indonesia para mahasiswa di berbagai perguruan tinggi memtotes tingginya uang kuliah, di AS keadaannya berbeda. Empat jutaan lebih mahasiswanya malah mendapat pemutihan utangnya.
Ya, pemerintahan Presiden Joe Biden telah memutuskan untuk memutihkan utang mahasiswa senilai sekitar Rp2.655 trilun.
Pengumuman itu Dinyatakan langsung Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, yang menyatakan, pemerintahannya telah memutihkan utang mahasiswa (student loan) bagi 4,75 juta peminjam. Hal ini diumumkannya dalam unggahan di Instagram, dikutip Sabtu (25/4/24).
“Hari ini, kami mengumumkan babak baru pengampunan utang mahasiswa. Presiden Biden dan saya kini telah membatalkan US$167 miliar (sekitar Rp2.655 triliun) untuk 4,75 juta peminjam,” kata Harris dalam Instagram @vp.
Bantu masyarakat membangun kesejahteraan
Disebutkan, kebijakan dimaksudkan untuk membantu masyarakat Amerika membangun kesejahteraan dan menciptakan perekonomian di mana setiap orang memiliki kebebasan untuk berkembang.
Ia mrlanjutkan, penghapusan student loan terbaru ini akan diberikan kepada peminjam dalam tiga kategori yang mencapai batas tertentu. Tentunya, mereka memenuhi syarat untuk pembatalan.
Pertama, peminjam yang menerima Pengampunan Pinjaman Layanan Umum (PSLF).
Kedua, peminjam yang mendaftar untuk Program Tabungan Pendidikan Berharga (SAVE) Presiden Biden dan memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat pengampunan yang dipersingkat.
Ketiga, peminjam yang menerima pengampunan atas pembayaran kembali berdasarkan pendapatan.
Jalur pengampunan lebih cepat
Sebagai catatan, dikutip dari Philadelphia Inquirer, paket pembayaran baru Biden, yang dikenal sebagai Paket SAVE, menawarkan jalur pengampunan yang lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya.
Kini semakin banyak orang yang memenuhi syarat untuk pembatalan pinjaman ketika mereka telah mencapai 10 tahun pembayaran. “Sebuah pencapaian baru yang satu dekade lebih cepat dibandingkan apa yang dihadapi peminjam di masa lalu”, demikian berita itu.
Upaya pemutihan student loan ini terus dilakukan bahkan ketika program SAVE menghadapi tantangan hukum dari negara-negara bagian yang dipimpin oleh Partai Republik. Sekelompok 11 negara bagian yang dipimpin oleh Kansas menggugat untuk memblokir rencana tersebut pada bulan Maret, diikuti oleh tujuh negara bagian lainnya yang dipimpin oleh Missouri pada bulan April.
Dalam dua tuntutan hukum federal, negara bagian mengatakan Biden harus melalui Kongres untuk merombak rencana pembayaran federal terhadap student loan tersebut. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa