PRIORITAS, 25/4/25 (Vatikan): Kantor Protokol Vatikan mengumumkan sebanyak 130 delegasi resmi kini telah dikonfirmasi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada hari Sabtu, 26 April 2025.
“Delegasi tersebut termasuk 50 kepala negara dan 10 raja yang sedang memerintah”, ungkap Protokol Vatikan, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Catholic News Agency, hari Jumat malam (25/4/25).
Paus Fransiskus (88 tahun) wafat pada hari Senin 21 April 2025 setelah terkena stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung ireversibel. Ia telah 12 tahun menjadi kepala 1,4 miliar umat Katolik di dunia.
Upacara pemakaman akan dimulai pada pukul 9 pagi waktu setempat, setelah tiga hari disemayamkan di dalam Basilika Santo Petrus.
Para kepala negara dan raja akan berkumpul di Lapangan Santo Petrus, untuk misa pemakaman sekaligus memberian penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus.
Usai misa, jenazah Paus akan dipindahkan ke Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan. Prosesi di lokasi pemakaman kabarnya akan dilakukan secara tertutup.
Presiden AS Donald Trump, yang berulang kali berselisih dengan Paus tentang imigrasi, mengatakan ia dan istrinya terbang ke Roma untuk menghadiri acara tersebut.
Di antara kepala negara lain yang akan hadir adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, serta presiden negara asal Paus Fransiskus, Argentina, Javier Milei.
Berikut ini adalah sebagian nama-nama yang terkonfirmasi akan datang:
Keluarga Kerajaan
Pangeran William dari Inggris (atas nama Raja Charles)
Raja Philippe dan Ratu Mathilde (Belgia)
Raja Felipe VI dan Ratu Letizia (Spanyol)
Putra Mahkota Haakon dan Putri Mahkota Mette-Marit (Norwegia)
Perdana Menteri
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer
Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni
Perdana Menteri Belanda Dick Schoof
Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala
Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro
Perdana Menteri Selandia Baru Christopher
Perdana Menteri Australia Antony Albanese
Pemimpin dunia
Kanselir Jerman Olaf Scholz
Presiden Indonesia diwakili Joko Widodo
Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen
Presiden Dewan Antonio Costa
Presiden Parlemen Roberta Metsola
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres
Presiden
Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy
Presiden Swiss Karin Keller-Sutter
Presiden Polandia Andrzej Duda
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier
Presiden Italia Sergio Mattarella
Presiden Latvia Edgars Rinkevics
Presiden Lituania Gitanas Mual
Presiden Rumania Ilie Bolojan
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Finlandia Alexander Stubb
Presiden Kroasia Zoran Milanovic
Presiden Siprus Nikos Christodoulides
Presiden Hongaria Tamas Sulyok
Presiden Estonia Alar Karis
Presiden Moldova Maia Sandu
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa
Presiden Argentina Javier Milei
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan ibu negara Janja Lula da Silva
Presiden Republik Dominika Luis Abinader
Presiden Ekuador Daniel Noboa
Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
Menteri Luar Negeri Timor Leste Bendito Freitas
Presiden Rusia Vladimir Putin (mengatakan tidak akan hadir)
Presiden China Xi Jinping (juga tidak akan hadir)
Presiden Israel Isaac Herzog (belum terkonfirmasi)
Perdana Menteri Israel Benjamin Natanyahu (belum terkonfirmasi).(P-Jeffry W)