PRIORITAS, 17/6/25 (Teheran): Sedikitnya 228 orang telah tewas di Iran sejak pecah perang dengan Israel hari Jumat. Lebih dari 1.200 orang juga terluka, banyak di antaranya akibat serangan Israel terhadap fasilitas militer dan pemerintah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, mengatakan 4 orang tewas pada hari Senin (16/6/25), sehingga jumlah korban menjadi 228 orang.
Sebelumnya Kermanpour mengatakan pada Minggu 244 orang telah tewas dalam serangan udara Israel terhadap Iran selama 65 jam terakhir.
“1.481 orang yang terluka dan menjadi martir telah dirawat di rumah sakit, 1.277 di antaranya dirawat di rumah sakit universitas. Dari jumlah tersebut, 522 telah dipulangkan dan 224 wanita, pria, dan anak-anak telah menjadi martir!”, kata Hossein Kermanpour, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari platform media sosial X, hari Selasa (17/6/25).
Kelompok hak asasi manusia memperkirakan jumlah korban tewas di Iran lebih tinggi, karena melihat skala serangan bom di Teheran dan wilayah lainnya.
Kermanpour juga merilis perempuan dan anak-anak termasuk di antara yang tewas. Ia menyebut terdapat 1.481 orang korban, termasuk 1.277 orang dirawat di rumah sakit.
Ia menambahkan bahwa lebih dari 90 persen korban adalah warga sipil.
Jumat pagi, Israel melancarkan serangan udara di Teheran dan beberapa kota lain di Iran, menewaskan sejumlah komandan militer dan ilmuwan nuklir negara itu.
Serangan berlanjut di berbagai wilayah Iran pada Sabtu hingga Senin.
Sebagai tanggapan, Iran telah melancarkan serangan rudal terhadap beberapa target di Israel sejak hari Jumat, yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan signifikan
“Sebagai seorang dokter, saya meminta orang-orang yang peduli kesehatan di seluruh dunia dan rekan-rekan saya yang berbahasa Persia di seluruh dunia untuk membantu menghentikan genosida ini”, katanya.
Di Israel sedikitnya 24 orang tewas sejak Jumat, dan lebih dari 500 orang terluka. Di kota Petah Tikva, lima orang tewas ketika rudal Iran menghantam sebuah bangunan tempat tinggal.(P-Jeffry W)
