PRIORITAS, 11/7/25 (Palu): Zakariàs Widodo pimpinan Omnicom Grup (OMC) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan tiga orang lainnya Kamis (10/7/25) telah diperiksa Subdit 2 Ekonomi Khusus Ditreskrimsus Kepolsian Daerah (Polda) Sulteng.
“Saat ini sudah ada empat orang yang diperiksa, termasuk Zakaria Widodo sebagai Pimpinan OMC Palu,” kata Kasubdit Penmas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari, kepada Beritaprioritas melalui pesan WhatsApp Jumat (11/7/25).
Dikatakan, sifat pemeriksaan masih klarifikasi. Pemeriksaan Zakarias Widodo sebagai pimpinan Omnicom Grup (OMC) Palu serta tiga orang lainnya terkait kisruh viral di media sosial sebab aplikasi OMC mendadak tidak bisa diakses.
Belum ada laporan polisi
Menurut AKBP Sugeng, hingga saat ini belum ada anggota OMC yang melapor ke Polda Sulteng. Namun beberapa di antaranya telah mengadu ke pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng.
Oleh karenanya, pihak Polda Sulteng melakukan tindak lanjut atas hal tersebut. Koordinasi dilakukan dengan pihak OJK. Disebutkan, pihak Polda Sulteng akan mempelajari dan menelaah hasil wawancara empat orang dari pihak OMC.
“Hasil pengumpulan bahan keterangan nanti akan dipelajari dan ditelaah lebih dulu, perkembangannya nanti diinformasikan kembali,” terang AKBP Sugeng.
Kisruh ditutupnya sejumlah kantor OMC bukan hanya di Jalan Tangkasi, Palu, tetapi juga di daerah lain yaitu di Kampali, Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Para member menuntut kejelasan setelah aplikasi OMC mendadak tidak bisa diakses sejak Selasa (8/7/25) sekitar pukul 10.00 WITA.
Sebelumnya, aplikasi tersebut masih bisa dibuka dan digunakan untuk transaksi seperti biasa. Namun dalam waktu singkat, layanan tiba-tiba berhenti berfungsi. Aplikasi hanya menampilkan pesan untuk melakukan “aktivasi ulang”, yang mengharuskan pengguna melakukan deposit kembali.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng, Bonny Hardi Putra, mengatakan pihaknya sudah mendapat info kalau penyelenggara, pimpinan OMC Palu serta tiga orang lainnya sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan oleh APH Polda Sulteng.
“Saya dapat info betul sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap pimpinan OMC serta tiga orang lainnya, jadi masih dalam proses. Saya belum tahu gimana hasil pemeriksaan. Kami menunggu perkembangan berikutnya,” kata Bonny Hardi Putra kepada Beritaprioritas lewat pesan WhatsApp Jumat (11/7/25). (P-ht)