PRIORITAS, 24/8/25 (Jakarta): Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, sebuah pertunjukan spektakuler kolosal kembali digelar. Setelah sukses dalam dua kali pergeleran dua tahun berturut-turut , yaitu 2023 dan 2024, tahun ini “Pagelaran Sabang Merauke: The Indonesian Broadway” kembali dipentaskan.
Pergelaran resminya diadakan pada Sabtu dan Minggu, 23 dan 24 Agustus 2025, namun pada Jumat (22/8/25) pergelaran tersebut dipentaskan secara khusus diberi tajuk “Pagelaran Sabang Merauke: The Premiere”. Pertunjukan diadakan bersamaan dengan Media Preview dan pemotretan untuk kepentingan dokumentasi.
Dihimpun dari berbagai sumber, bertempat di Indonesia Arena Senayan Jakarta, pementasan digelar selama dua hari, 23 dan 24 Agustus, dengan empat kali pertunjukan, masing-amsing dua pertunjukan sehari. Pergelaran ini mengusung tema “Hikayat Nusantara”, melibatkan lebih dari 1.500 pelaku seni, termasuk 351 penari, penyanyi nasional seperti Yura Yunita, PADI Reborn, dan Mirabeth Sonia.

Pergelaran ini mengangkat lima legenda Nusantara yang diambil dari berbagai daerah di Indonesia, 26 lagu daerah dan nasional, koreografi budaya hingga kontemporer dari Sabang sampai Merauke, serta busana dan budaya khas daerah dan etnik Indonesia yang megah, spektakuler dan modern.
Pementasan yang disutradarai Rusmedie Agus atau yang akrab disapa Memed itu, diiringi lantunan harmoni yang indah musisi kelas dunia dari Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, serta The Resonanz Children’s Choir, seniman musik tradisional, tim produksi, hingga tokoh budaya Indonesia.
Selain itu, ada juga atraksi Barongsai Kong Ha Hong, Cheerleader, Shang Aerial Show, Cheerleaders, dan marching band.
Yura Yuni memukau
Di dalam rangkaian pertunjukan kolosal Pagelaran Sabang Merauke (PSM) itu, Yura Yunita tampil paling memukau. Ia memerankan tokoh “Mahadewi” mengenakan busana hijau berkilau rancangan Ade Chan yang megah, dengan selendang hijau sepanjang 50 meter yang menjuntai saat sang penyanyi melayang menggunakan sling.

Dalam catatan, melayang di udara dengan tali seperti itu bukan pertama kali bagi Yura Yunita. Pada Pagelaran Sabang Merauke 2024 pun ia melakukannya. Lalu ia pun beraksi sama pada konser solonya bertajuk ‘Bingah’ di Istora Senayan Februari 2025 lalu.



Sebagai puncak, pergelaran ditutup dengan seluruh penampil menyanyikan Syukur, dilanjutkan Nusantara, dan karya iForte Inspirasi Diri x Lantunan Satu Bangsa, dinyanyikan Yura Yunita bersama seluruh artis, menjadi simbol persatuan dan kelestarian budaya Indonesia. (P-Rebecca WT)