26.1 C
Jakarta
Tuesday, March 11, 2025

    Wuauw !!! AS hapus tuntutan 8.192 T terhadap Ukraina, Zelensky ke Washington tandatangan perjanjian dengan Trump

    Terkait

    PRIORITAS, 26/2/25 (Kyev): Pemerintah Amerika Serikat telah menghapus tuntutan ganti rugi sekitar US$500 miliar atau Rp8.192 triliun kepada Ukraina, sebagai biaya pasokan pertahanan yang dikirim Washington selama perang dengan Rusia.  Sebagai gantinya, Presiden Donald Trump menyetujui perjanjian pengembangan bersama deposit mineral termasuk minyak dan gas Ukraina, sebagaimana yang diinginkan Presiden Volodymyr Zelenskyy.

    Menurut pihak pemerintah Ukraina, Presiden Zelenskyy siap terbang ke Washington hari Jumat ini, menemui Presiden Trump untuk menandatangani proposal kerjasama tersebut, setelah mengalami revisi (menghapus) poin syarat yang mengharuskan Ukraina membayar ganti rugi biaya perang bantuan AS.

    “Kyiv siap menandatangani perjanjian pengembangan bersama deposit mineral Ukraina , termasuk minyak dan gas, setelah AS mencabut tuntutan terhadap hak pendapatan hingga $500 miliar (£395 miliar) dari sumber daya tersebut”, kata sumber di pemerintahan Ukraina, yang tahu persis dengan proses negosiasi tersebut, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Independent, hari Rabu (26/2/25).

    Sebelumnya, Presiden AS Trump sempat menuntut Presiden Ukraina Zelenskyy untuk membayar semua biaya perang yang sudah dikeluarkan Washington. Ketika pecah perang antara Rusia dan Ukraina tahun 2022 lalu, presiden Joe Biden telah mengucurkan paket bantuan militer sekitar $63 miliar ke Kyev. Terakhir sebelum Biden lengser, Kongres AS telah menyetujui lagi paket bantuan ratusan miliar dolar bagi Ukraina.

    Sebagai bentuk kompensasi, Trump yang terpilih sebagai Presiden AS tahun 2024, mengirim proposal ‘Hak Istimewa AS’ agar ditandantangani Presiden Zelenskyy. Proposal itu memberi hak kepada AS untuk mendapatkan berbagai jenis mineral khusus seperti tanah jarang dari wilayah Ukraina secara gratis, hingga memenuhi target biaya militer sebesar $500 miliar yang sudah dikeluarkan Amerika Serikat selama perang dengan Rusia.

    Bentuk kemitraan

    Namun proposal tersebut ditolak mentah-mentah Presiden Ukraina Zelenskyy. Ia menyebut bantuan militer yang diberikan AS dalam pemerintahan Joe Biden ialah bentuk kemitraan. “Kemitraan macam apa jika kami dituntut ganti rugi seperti itu. Saya tidak mau mengorbankan beberapa generasi Ukraina hanya untuk menandatangani proposal yang jelas merugikan bangsa Ukraina”, tegasnya.

    Menurut Zelensky tidak ada dasar fakta AS mengklaim memberi utang $500 miliar kepada Ukraina. Dan kesepakatan yang disodorkan AS itu tidak memberikan jaminan keamanan apa pun kepada Ukraina. Akibatnya, Trump dan Zelenskyy terlibat perang urat saraf. Trump sempat menyebut Zelenskyy adalah diktator. Sebaliknya Zelenskyy menyebut Trump hidup dalam gelembung disinformasi Rusia.

    Beruntung, sikap keduanya mulai melunak. Ukraina kini telah menegosiasikan persyaratan yang jauh lebih menguntungkan, bahkan sebagai cara untuk memperluas hubungan baik dengan AS, meskipun belum ada jaminan keamanan bagi Ukraina.

    “Perjanjian mineral hanyalah sebagian dari gambaran besar. Kami telah mendengar berkali-kali dari pemerintah AS bahwa itu adalah bagian dari gambaran yang lebih besar,” kata Olha Stefanishyna, wakil perdana menteri Ukraina, kepada Financial Times.

    Pembentukan dana investasi bersama

    Versi akhir proposal perjanjian tersebut berisi pembentukan dana investasi bersama,  di mana Ukraina akan menyumbangkan 50 persen dari hasil sumber daya mineral miliknya. Belum jelas berapa besar saham AS dalam dana tersebut.

    Ukraina memiliki sebanyak 20 dari 50 mineral penting dunia. Deposit mineral penting terbesar di Ukraina, termasuk litium dan titanium. Menurut Institut Geologi, Ukraina memiliki unsur tanah jarang seperti lantanum dan serium, yang digunakan dalam TV dan lampu, serta neodymium, unsur pokok turbin angin dan baterai kendaraan listrik.

    Negara ini juga memiliki erbium dan yttrium, untuk aplikasi tenaga nuklir hingga laser. Yang tak kalah penting Ukraina memiliki cadangan skandium untuk komponen pesawat terbang. Menurut Forbes, semua deposit mineral Ukraina ini, diperkirakan bernilai lebih dari £12 triliun atau sekitar Rp.248.527 triliun.

    Diduga kuat, Rusia sengaja merebut Krimea wilayah Ukraina tahun 2014 dan menyerang Ukraina secara besar-besaran tahun 2022, karena sudah mencium adanya deposit mineral strategis yang sangat mahal tersebut. Menurut informasi wilayah, Krimea dan empat daerah lain milik Ukraina seperti Donetsk, Zaphorizhzhia, Kherson dan Luhansk yang kini diduduki Rusia, memiliki kandungan mineral yang sangat dicari berbagai negara di dunia tersebut. (P-Jeffry W)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini