28.3 C
Jakarta
Saturday, August 2, 2025

    Wow! Investor China bangun pabrik kelapa senilai Rp1,6 triliun

    Terkait

    PRIORITAS, 30/7/25 (Jakarta): Meski pertumbuhan ekonomi China sedang melambat, minat investasinya ke Indonesia tetap tinggi. Salah satu bentuknya adalah masuknya investor asal Negeri Tirai Bambu di sektor pengolahan kelapa.

    Hal itu disampaikan langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani dalam konferensi pers realisasi investasi kuartal II dan semester I-2025 di Jakarta, Selasa (29/7/25).

    “Dengan China ini kita cukup aktif ya engagement-nya. Saya melihatnya mereka appetite-nya tetap tinggi masuk ke Indonesia-nya dan tidak hanya di pengelolaan mineral gitu. Mereka pun masuk ke pengelolaan contohnya kelapa,” ujar Rosan.

    Menurutnya, salah satu perusahaan pengolah kelapa terbesar di dunia asal China sudah memulai pembangunan pabriknya di Indonesia. Namun, ia belum menyebutkan nama perusahaan maupun lokasi pabrik tersebut.

    “Saya bicara dan mereka sudah mulai groundbreaking juga. Baru saja pengelolaan kelapa yang tadinya kelapa kita ini diekspor ke Cina tanpa diolah, sekarang akan diolah di sini, dan mereka adalah perusahaan nomor satu pengelolaan kelapa terbesar di dunia,” tegasnya, seperti dikutip Beritaprioritas dari CNBCIndonesia.

    Perusahaan itu rencananya akan menanamkan investasi di sejumlah kota. Untuk tahap awal, nilai investasi ditaksir mencapai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,6 triliun.

    “Nanti mereka akan investasinya di beberapa kota. Tapi satu plan itu US$ 100 juta, dan selama ini ternyata saya baru tahu angkanya diekspor kelapa kita murah benar gitu ya harganya. Tapi nanti di sini diolah sehingga realisasi kita ini sekarang masuk juga ke realisasi perkebunan dan tidak hanya misalnya di kelapa sawit tapi di industri-industri lain juga,” jelas Rosan.

    Sebagai catatan, total nilai investasi dari China ke Indonesia memang sedikit menurun pada paruh pertama 2025 menjadi US$ 3,6 miliar. Sebelumnya, pada semester I-2024, nilainya masih di kisaran US$ 3,9 miliar. Namun, sektor baru seperti pengolahan kelapa dinilai jadi angin segar yang menjanjikan. (P-Khalied M)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini