PRIORITAS, 1/7/25 (Detroit): Sebuah helikopter menjatuhkan ribuan dolar dari langit di jalur jalan Gratiot Avenue, untuk menghormati wasiat terakhir seorang pria, yang meninggal di Detroit, Michigan, Amerika Serikat.
“Sebuah helikopter yang terbang di daerah Gratiot Avenue dan Conner Street menjatuhkan ribuan dolar tunai ke pejalan kaki di bawahnya”, tulis Detroit News, seperti dikutip Beritaprioritas hari Selasa (1/7/25).
Para pengemudi spontan menghentikan mobilnya, karena terkejut dan gembira ketika mengetahui yang jatuh dari langit adalah uang ribuan dolar.
Banyak warga setempat termasuk pejalan kaki langsung memungut uang yang jatuh di tengah jalan yang macet di Detroit timur itu.
Seorang karyawan di Airport Express Lube & Service, 10490 Gratiot, Lisa Knife, memperkirakan ribuan dolar sengaja dijatuhkan dari helikopter.
Ia sendiri tidak berlari ke arah uang dolar yang jatuh, tetapi malah menonton, menikmati pemandangan yang baru pertamakali ia lihat itu.
“Semua orang mendapat uang,” katanya.
Polisi terpaksa tutup jalan
Pada pukul 1 siang, Anaya Toney, baru saja hendak memulai shiftnya di Motor City Coney Island, 10993 Gratiot, ketika dia menyadari apa yang sedang terjadi.
“Ada begitu banyak orang, itu sungguh gila,” katanya.
Toney mengatakan keenam jalur lalu lintas di sepanjang Gratiot sempat macet selama beberapa menit, sementara orang-orang menghentikan mobil mereka.
Sebagian terpaksa berhenti tepat di tengah jalan. Sejumlah pengemudi keluar dan berlari menuju uang-uang yang jatuh.
Petugas polisi tiba dan terpaksa menutup sebagian jalan Gratiot selama sekitar 30 menit, untuk mengantisipasi kecelakaan.
Permintaan terakhir
‘Hujan’ uang itu ternyata merupakan permintaan terakhir dari pemilik tempat cuci mobil di dekatnya, Darrell “Plant” Thomas, rilis yahoo.com.
Thomas meninggal pada tanggal 15 Juni di usia 58 tahun.
Putranya Darell dan Jonte mengorganisir sebuah helikopter untuk menjatuhkan $5.000 (sekitar Rp80 juta) dan kelopak mawar pada pukul 1:27 siang di Show Room Shine Express, 1041 Gratiot Avenue, kata keponakan Thomas, Crystal Perry.
“Ini adalah ungkapan cinta terakhirnya kepada masyarakat karena dia adalah seorang pemberi. Kemarin hanyalah penghormatan perpisahan untuk legenda Eastside,”kata Perry.
Pria itu meninggal karena Penyakit Alzheimer dan pemakamannya dilaksanakan hari Jumat.
Selain memiliki Showroom Shine Express, Thomas, adalah seorang pembalap mobil profesional berlisensi National Hot Rod Association, menurut rekaman pemakamannya di Gereja Baptis Misionaris Mt. Zion.
Perry mengatakan bahwa dia mengenal pamannya Plant dan mencintainya.
“Dia bersedia melakukan apa saja untuk siapa saja. Dia hanya memiliki hati yang berbeda. Anda tidak akan menemukan orang seperti itu di zaman sekarang”, ungkapnya.
Meskipun terjadi saling rebutan demi mendapatkan uang secara cuma-cuma, aksi tebar uang dari angkasa itu, berlangsung damai dan hanya menimbulkan kehebohan.
“Tidak ada perkelahian, tidak ada hal semacam itu. Itu sungguh indah’, kata Lisa Knife. (P-Jeffry W)