PRIORITAS, 31/7/25 (Tangerang): Postur duduk buruk dan durasi lama di depan gadget membuat saraf pada remaja sering terjepit di bagian lumbar atau leher. Spesialis ortopedi dari Eka Hospital BSD Tangerang, dr. Asrafi Rizki Gatam mengungkap soal tren ini di kalangan anak muda.
Menurutnya, postur dan kebiasaan duduk yang tidak ergonomis membuat saraf remaja lebih rentan terjepit. Biasanya terjadi di daerah lumbar, yang menyebabkan sakit punggung lebih sering terjadi.
“Hasil di jurnal Frontiers in Surgery menunjukkan kenaikan kasus saraf kejepit sebesar 6,8 persen pada anak di bawah 21 tahun,” ujarnya.
Fenomena ini menunjukkan adanya tren sistemik yang mengkhawatirkan. Tren ini mengaitkan penggunaan gadget panjang dengan gangguan tulang belakang yang semakin meningkat.
Berbagai faktor risiko diidentifikasi pada remaja. Di antaranya obesitas, posisi duduk yang tidak ideal, serta kebiasaan kerja atau belajar terlalu lama. Olahraga ekstrem, trauma, dan faktor genetik juga berkontribusi.
Gejala yang umum dialami mencakup kesemutan, nyeri menjalar, sensasi terbakar atau tersetrum, mati rasa, hingga kelemahan kaki atau tangan tergantung area saraf yang terdampak.
Saraf ringan umumnya bisa pulih lewat fisioterapi, peregangan, dan menjaga postur tubuh. Namun jika gejala tak mereda, kondisi bisa memburuk, menyebabkan mati rasa atau gangguan kontrol kandung kemih. Operasi minimal seperti BESS menjadi pilihan.
BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery) menggunakan dua sayatan kecil sekitar 0,5–0,8 cm sehingga dokter lebih leluasa saat prosedur. Teknik ini dianggap aman dan cocok bagi remaja.
“Karena metode BESS pakai dua sayatan, dokter lebih leluasa menggunakan instrumen bedah dibanding endoskopi biasa yang satu sayatan,” kata dr. Asrafi, seperti dikutip Beritaprioritas dari Antara, Kamis (31/7/25).
Dengan gaya hidup digital dan duduk lama, risiko saraf terjepit pada remaja perlu menjadi perhatian. Pencegahan lewat postur yang benar dan jeda aktif merupakan langkah sederhana namun penting untuk menghindari masalah jangka panjang. (P-Khalied M)