PRIORITAS, 27/7/25 (Jakarta): Penyakit asam lambung menjadi gangguan pencernaan yang umum dialami masyarakat. Kondisi ini menimbulkan gejala seperti nyeri di ulu hati, mual, muntah, hingga rasa terbakar di dada (heartburn).
Penyebab utamanya berasal dari relaksasi berlebihan katup lambung (LES), yang memungkinkan asam naik ke kerongkongan. Polusi makanan, stres kronis, dan gaya hidup modern memperparah kondisi tersebut.
Salah satu langkah pencegahan efektif adalah menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung. Beberapa di antaranya kerap dikonsumsi secara rutin tanpa disadari risikonya.
Berikut 13 jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari penderita asam lambung, dilansir dari Eat This Not That dan hasil tinjauan riset terkini.
1. Makanan yang digoreng
Proses pencernaan makanan goreng berlangsung lambat. Lemak tinggi dalam makanan tersebut mendorong produksi empedu dan hormon yang melemaskan katup lambung. Akibatnya, asam mudah naik ke kerongkongan.
2. Jeruk
Kandungan asam sitrat dalam jeruk dapat merangsang lambung memproduksi lebih banyak asam. Konsumsi lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali sebaiknya dihindari saat gejala refluks muncul.
3. Cokelat
Cokelat dapat melonggarkan otot LES dan menyebabkan isi lambung naik. Efek ini memicu sensasi panas di dada dan leher yang sering dialami penderita GERD.
4. Minuman bersoda
Karbonasi dalam soda menambah tekanan di lambung. Gas berlebih membuat perut kembung dan meningkatkan risiko refluks.
5. Kopi
Kafein merangsang sekresi asam di lambung. Konsumsi kopi secara berlebihan memperparah gejala, terutama jika diminum dalam keadaan perut kosong.
6. Alkohol
Alkohol memicu peningkatan gas dan memperlambat pengosongan lambung. Ini memperbesar potensi terjadinya refluks.
7. Makanan pedas
Cabai dan rempah panas meningkatkan iritasi pada dinding lambung. Studi tahun 2020 mencatat 62% pasien GERD menyebut makanan pedas sebagai pemicu utama.
8. Camilan ultra-olahan
Makanan tinggi garam, lemak, dan aditif memperburuk sistem pencernaan. Pola makan seperti ini meningkatkan risiko refluks kronis meski belum ada kaitan langsung yang spesifik.
9. Tomat
Tomat mengandung asam malat dan asam sitrat. Kedua senyawa ini memicu produksi asam lambung berlebih dan memperparah heartburn.
10. Teh peppermint
Meskipun teh peppermint dikenal menenangkan perut, kandungan senyawanya juga melemaskan LES. Akibatnya, asam bisa lebih mudah naik ke kerongkongan.
11. Jus asam
Jus jeruk, jus tomat, dan jus grapefruit mengandung kadar asam tinggi yang memicu refluks. Versi cair ini mempercepat penyerapan asam oleh lambung.
12. Daging berlemak
Daging dengan kadar lemak tinggi seperti iga dan ayam kulit membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Lambung akan bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak asam.
13. Pizza
Saus tomat, keju berlemak, dan daging olahan dalam pizza merupakan kombinasi tiga pemicu asam lambung. Konsumsi dalam jumlah banyak sangat tidak disarankan.
Cegah refluks sejak dini
Langkah pencegahan gejala asam lambung perlu dilakukan sejak awal. Pola makan seimbang, kontrol stres, dan menghindari pantangan di atas bisa menekan risiko refluks. Pilihan makanan yang tepat akan membantu menjaga kondisi lambung tetap stabil dan terhindar dari komplikasi serius. (P-Khalied M)