PRIORITAS, 25/6/25 (Tel Aviv): Perang Israel-Iran yang pecah 13 Juni 2026 lalu, telah memaksa ribuan warga mengungsi dan tidur di tenda-tenda darurat di tempat perlindungan bawah tanah.
Umumnya warga Israel berlindung di tempat-tempat parkir bawah tanah di sejumlah pusat perbelanjaan (mal) di kota Tel Aviv.
Perang Israel-Iran yang berlangsung 12 hari juga telah menimbulkan ketegangan para warga.
Karena itu sejumlah komunitas menggelar pesta musik kecil untuk membantu menghilangkan ‘stress’ warga.
Sekelompok warga Israel yang berlindung di shelter bawah tanah saat pengeboman Iran, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari CNBC Indonesia, hari Rabu (25/6/25), sengaja memasang peralatan musik untuk menghibur warga.
Untuk mendengarkan musik, para warga hanya perlu menggunakan headset ke telinga dan ikut berdendang.
Pesta kecil musik sekelompok warga seperti ini, banyak terlihat di dalam tempat penampungan umum di tempat parkir bawah tanah di Tel Aviv, Israel, di tengah konflik dengan Iran.
Berdansa sembil mendengarkan musik
Sejumlah warga mengaku, mereka berdansa mendengarkan musik dengan menggunakan headset untuk meminimalis ketegangan perang.
Selama perang dengan Iran, diketahui banyak lahan parkir bawah tanah di Tel Aviv, Israel, dijadikan tempat berlindung ratusan warga Israel.
Selain mendirikan tenda-tenda darurat, warga juga membawa peralatan dan stok kebutuhan untuk tinggal beberapa hari ke depan.
Mereka biasanya akan keluar saat-saat tertentu, setelah ada pengumuman situasi aman dari pemerintah Israel.
Konflik antar kedua negara pecah usai serangan Israel yang menargetkan fasilitas nuklir Iran. (P-Jeffry W)
