PRIORITAS, 4/3/25 (Manado): Program kawin massal yang akan diadakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendapat apresiasi dari masyarkat. Mereka menilai program Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay sangat baik dan untuk mengatasi masalah “kumpul kebo” serta masyarkat yang kurang mampu.
Hal itu dikatakan Hengky Kawalo, Ferry Keintjem dan Pdt Gleidy Mewoh,STh secara terpisah ketika diminta tanggapannya, Selasa (4/3/25).
Seperti diketahui, program kawin massal ini diadakan oleh Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Sulawesi Utara.
Menurut Mewoh dan Keintjem, program dari Gubernur dan Wakil Gubernur harus didukung oleh pemerintah kabupaten kota yang ada di Sulawesi Utara (Sulut). Sehingga target 250 pasang yang akan dicatat oleh oleh Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil da Keluarga Berencana bisa terwujud.
Belum memiliki status hukum
Mewoh menambahkan, di Sulut masih ditemukan pasangan yang sudah berumah tangga tapi belum menikah. Atau belum memiliki status hukum yang sah, baik secara agama maupun hukum yang berlaku.
Sementara Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Sulut, Christo Sondakh melalui Kepala Seksi Fasilitasi Pendaftaran Penduduk, Samuel Jaiman akhir pekan lalu mengatakan, pendaftaran sudah dibuka dan akan berakhir 31 Maret.
Persyaratannya memiliki KTP-EL, Pas Foto 4X6 dua lembar.
Bagi duda atau janda cerai mati harus ada akte kematian. Dan bagi duda atau janda cerai hidup harus ada surat bukti keputusan dari pengadilan.
Lebih lanjut Samuel mengatakan program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum. Dan bagi pasangan yang ingin ikut dalam program kawin massal tidak dipungut biaya (gratis). (P-Adi P)
