28.8 C
Jakarta
Sunday, August 24, 2025

    Wapres Gibran tinjau program MBG di SMAN 10 Surabaya, ada murid lebih suka makan ubi

    Terkait

    PRIORITAS, 10/2/25 (Surabaya)  Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi SMAN 10 Surabaya pada Senin (10/2/25) untuk memantau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Selama kunjungannya, ia menyaksikan langsung proses distribusi makanan di enam kelas dan berbincang dengan siswa mengenai pengalaman mereka terhadap program tersebut.

    Pada kesempatan itu, menu yang disediakan mencakup ubi, cah sawi, tahu, bakso ayam, serta buah semangka dan rambutan. Program MBG di SMAN 10 Surabaya telah berlangsung selama satu bulan sejak dimulai pada Senin (13/1/25) lalu, dan kini memberi manfaat bagi sekitar 1.166 siswa.

    Salah satu siswa kelas XII, Ardya Wiranata, mengungkapkan, ia lebih menyukai menu MBG dengan ubi dibandingkan nasi. “Ada ubi, sayur, kayak ada olahan ikan, sama tahu. Enak, bikin kenyang juga. Perpaduan rasa manis dari ubi dan asinnya dari olahan ikan tadi enak. Enak ini (fish cake) daripada ayam,” ucapnya, dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id.

    Siswa kelas XI, Faruq Callan, mengungkapkan rasa syukur atas adanya MBG. Ia berterima kasih karena program ini membantu banyak teman yang sebelumnya kesulitan membeli makanan di kantin, kini bisa makan siang dengan cukup.

    Memotivasi sekolah di Jawa Timur

    Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyatakan kunjungan Wapres Gibran memotivasi sekolah-sekolah di Jawa Timur untuk lebih giat menjalankan MBG. Saat ini, belum semua sekolah di wilayah tersebut menerapkan program ini, di Surabaya baru dua sekolah yang konsisten menjalankannya.

    Wapres berpesan agar MBG terus dilaksanakan dengan takaran gizi yang telah ditentukan, sehingga siswa mendapatkan asupan gizi yang baik dan dapat lebih fokus dalam pembelajaran,” kata Aries.

    Kepala Sekolah SMAN 10 Surabaya Teguh Santoso menjelaskan, Wapres Gibran meninjau langsung jalannya program di enam kelas.

    “Saya melihat langsung interaksi Pak Wapres dengan siswa. Dan siswa mengungkapkan rasa syukurnya dengan program ini,” ungkapnya.

    Menu MBG berdasarkan sisa makanan

    Selanjutnya, Teguh menjelaskan, evaluasi menu MBG dilakukan berdasarkan sisa makanan yang ditinggalkan siswa.

    “Biasanya ada menu yang sangat disukai, ada juga yang kurang diminati. Kami mengevaluasi berdasarkan sisa makanan di ompreng. Jika ada yang tidak habis, kami analisis dan sampaikan perbaikannya. Namun, selama makanannya tidak basi, hal itu tidak menjadi masalah karena menu disusun berdasarkan nilai gizi, bukan hanya rasa,” ucapnya.

    Diharapkan kunjungan Wapres Gibran mendorong keberlanjutan Program MBG dan memperluas jangkauannya agar lebih banyak siswa mendapat manfaat. (P-Zamir)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini