PRIORITAS, 24/6/25 (Jakarta): Wali Kota Caroll Senduk menyatakan, Kota Tomohon sudah sangat intens dan tegas dalam komitmen memerangi sampah sebagai Kota Wisata, sekaligus mendukung program pemerintah pusat yang menargetkan Indonesia Bebas Sampah di tahun 2029.
Penegasan ini disampaikan Wali Kota Caroll usai menghadiri Rakornas dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema Ending Plastic Pollution, yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, di Jakarta International Convention Center (JICC), Minggu (22/6/25).
Rakornas Pengelolaan Sampah 2025 ini dihadiri langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, para Gubernur, Wali Kota, dan Bupati se-Indonesia.
Wali Kota Caroll menilai, Rakornas ini menjadi momentum penting mendorong akselerasi penyelesaian permasalahan sampah secara masif, baik dari sisi hulu hingga ke hilir.
Oleh Pemerintah Pusat, fokus utama diskusi meliputi konsep baru pengelolaan sampah, evaluasi perkembangan isu-isu strategis lingkungan, serta penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berstatus open dumping.
“Salah satu tujuan utama Rakornas mendorong setiap pemerintah daerah menyusun Roadmap pengelolaan sampah berbasis target dan data.
Dengan demikian, pemerintah pusat berharap terbentuk sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” jelasnya.
Masalah nasional dan global
Dikatakannya, masalah persampahan sudah merupakan masalah nasional dan global bukan hanya masalah di Kota Tomohon.
“Pemerintah Kota Tomohon saat ini concern dengan masalah sampah, pekan lalu kita baru melaksanakan sosialisasi dan edukasi serta launching pilah sampah dari sumbernya, karena itu program ini harus ditunjang semua pihak.” tegasnya lagi. (P-Deky Geruh)