PRIORITAS, 16/2/25 (Jakarta): Bukan hanya kepala daerah (Gubernur, Bupati, Walikota), para wakil kepada daerah pun terbuka kemungkinan mendapatkan pembekalan (retret). “Nanti, mungkin, sangat terbuka kemungkinan apabila wakilnya juga akan mengalami pembekalan. Ya, tentu dengan rencana yang berbeda nanti ke depan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/25).
Bima mengungkapkan, pada mulanya retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah didesain untuk 14 hari dengan melibatkan kepala dan wakil kepala daerah terpilih. Namun, rencana itu tidak jadi dilaksanakan karena adanya efisiensi anggaran.
“Karena efisiensi, kita ingin juga teman-teman itu lebih cepat untuk bekerja, dipadatkan tujuh hari dan tempatnya juga terbatas. Jadi, karena di tenda, tendanya itu tidak muat kapasitasnya kalau seribu. Kita harus mencarikan lagi,” kata dia, dilansir dari Antara.
Ditambahkan, retret nantinya difokuskan kepada kepala daerah terpilih, sementara wakil kepala daerah baru bergabung pada saat penutupan.
“Strategic partnership”
Sementara itu, Gubernur Terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap ada retret untuk wakil kepala daerah terpilih. Itu, katanya, dalam rangka memaksimalkan kemitraan strategis dengan kepala daerah sehingga dapat meningkatkan produktivitas daerah yang dipimpin.
“Ini tadi saya tanya (ke Kemendagri), memang ini hanya kepala daerah. Penutupannya baru dengan waka (wakil kepala daerah). Sebenarnya, mudah-mudahan, ada tahap berikutnya untuk waka karena menurut saya, strategic partnership di antara kepala daerah dan waka itu menjadi sangat penting untuk kita bisa memacu produktivitas di masing-masing daerah,” ujar Khofifah di lokasi yang sama.
Menurut Khofifah, pembekalan yang diberikan dalam rangkaian retret tidak hanya penting bagi kepala daerah, tetapi juga wakilnya. Terlebih, terdapat pengembangan kementerian dan badan baru serta guna antisipasi dan mitigasi terhadap dinamika global.
Di sisi lain, Khofifah menilai gubernur dan wakil gubernur terpilih perlu berinteraksi dengan bupati dan wali kota beserta wakilnya. Dia meyakini interaksi tersebut dapat terjadi melalui retret yang bakal digelar di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah tersebut.
“Menurut saya, tetap pembekalan itu penting untuk didapatkan, baik kepala daerah maupun wakil kepala daerah. Mudah-mudahan kesempatan itu juga akan diberikan kepada para wakil kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota,” tuturnya.
Pelantikan serentak kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 dijadwalkan pada Kamis (20/2). Setelah itu, para kepala daerah mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah mulai Jumat (21/2/25) selama sepekan. (P-ht)