33.5 C
Jakarta
Monday, July 21, 2025

    Waduh !!! Rusia bom warga sedang ke Gereja, 32 orang tewas

    Terkait

    PRIORITAS, 13/4/25 (Kyiv): Ukraina sangat berduka. Sebanyak 32 warga warga sipil kota Sumy di timur laut Ukraina, yang sedang menuju Gereja untuk ibadah Misa Minggu Palma tewas, terkena serangan peluru kendali Balistik Rusia.

    Menurut Dinas Darurat Negara Ukraina, pada hari Minggu pagi itu memang sangat banyak warga pergi beribadah Misa Minggu Palma, yang menjadi salahsatu momen yang sakral bagi umat Katolik sedunia.

    Tetapi suasana gembira di pagi berubah menjadi bencana mengerikan, ketika Rusia melakukan serangan peluru kendali ke pusat kota Sumy tersebut.

    “Dua rudal balistik menghantam jantung kota saat orang-orang berjalan ke gereja untuk merayakan Minggu Palma. 32 warga sipil, termasuk dua anak-anak tewas dan 83 lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia di kota Sumy”, kata seorang petugas Dinas Darurat Negara Ukraina menahan sedih, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Minggu (13/4/25).

    Tujuh anak termasuk di antara warga sipil yang terluka di mobil, angkutan umum, di rumah-rumah setelah serangan langsung terhadap kota yang ramai pada Minggu pagi itu.

    “Hanya bajingan yang bisa bertindak seperti ini. Merenggut nyawa orang biasa,” tulis Presiden Volodymyr Zelenskyy di media sosial, disertai video mengerikan yang memperlihatkan mayat-mayat tergeletak di tanah, bus yang hancur, dan mobil-mobil terbakar di tengah alun-alun kota.

    Rusia ingin perang

    Menurut Zelenskyy, Amerika Serikat, Eropa, semua orang di dunia menginginkan diakhirinya perang dan pembunuhan ini. “Tapi Rusia menginginkan teror seperti ini dan memperpanjang perang ini. Tanpa tekanan pada agresor, perdamaian tidak mungkin tercapai,” tegasnya.

    Serangan itu terjadi kurang dari sehari setelah utusan khusus AS mengadakan pembicaraan tentang kesepakatan perdamaian Ukraina,  dengan Presiden Rusia Valdimir Putin.

    Menteri luar negeri Rusia, Sergey Lavrov, berdalih serangan di Sumy tersebut merupakan pembalasan, karena Ukraina telah menyerang Rusia setiap hari. “Ukraina telah menyerang kami sejak awal, setiap hari, mungkin dengan dua atau tiga pengecualian,” kata Lavrov.

    Namun Menlu Ukraina, Andrii Sybiha, dengan keras membantah klaim tersebut, dengan mengatakan pada hari Sabtu Rusia telah meluncurkan hampir 70 rudal, lebih dari 2.200 pesawat tanpa awak (yang meledak), dan lebih dari 6.000 bom udara berpemandu ke Ukraina, sebagian besar ke warga sipil.

    Serangan terhadap Sumy pada hari Minggu itu adalah serangan berskala besar kedua, yang menelan korban jiwa warga sipil hanya dalam waktu seminggu. Sebelumnya Rusia jga melakukan serangan rudal mematikan di kampung halaman Zelenskyy, Kryvyi Rih, pada tanggal 4 April, yang menewaskan sekitar 20 orang, termasuk sembilan anak-anak. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini