PRIORITAS, 29/3/25 (Jakarta): Penumpang kelas bisnis Garuda Indonesia tertangkap kamera diam-diam mengisap vape saat penerbangan. Video kejadian ini viral di media sosial, kembali menyoroti larangan vape di pesawat demi keselamatan dan kualitas udara kabin.
Unggahan akun X @cerowgapapa menampilkan pria berkaus hitam diam-diam mengisap vape. Video ini direkam oleh penumpang lain dan dibagikan di media sosial.
“Penumpang business class Garuda ngebul terus, enggak tahan ya dua jam penerbangan? Maaf kalau ketahuan, awokawok,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut dikutip Sabtu (29/3/25).
Pria itu berulang kali mengisap vape selama penerbangan, berpura-pura tidur dengan menutup mata dan memakai ear buds untuk mengelabui awak kabin. Ia juga menghembuskan asap perlahan melalui hidung, berbeda dari kebiasaan umum yang mengeluarkannya lebih banyak lewat mulut.
Aksinya menunjukkan masih ada penumpang yang mengabaikan larangan vape di pesawat, berisiko mengganggu kenyamanan dan keselamatan.
Melanggar aturan penerbangan
Tindakan ini melanggar aturan penerbangan yang melarang semua jenis rokok, termasuk vape dan rokok elektrik, memicu kemarahan penumpang hingga viral di media sosial.
Warganet mengecam peristiwa ini, menilai pelaku seharusnya lebih sadar akan aturan keselamatan.
“Kok enggak dikasih salam olahraga dulu?” komentar seorang warganet.
“Harusnya langsung masuk daftar hitam,” tambah warganet lainnya.
Menggangu ventilasi kualitas udara
Beberapa pengguna media sosial menyoroti dampak negatif asap vape di kabin pesawat. Asapnya dapat mengganggu ventilasi dan menurunkan kualitas udara, sementara nikotin berisiko merusak komponen sirkulasi.
Paparan terus-menerus bisa mengotori saluran udara, mengganggu filter, dan menurunkan efisiensi sirkulasi. Karena itu, larangan vape di pesawat harus ditegakkan demi keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Pengamat penerbangan Alvin Lie menanggapi viralnya video penumpang kelas bisnis Garuda Indonesia yang ketahuan menggunakan vape di pesawat.
Ia menegaskan, tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius. Melalui media sosial, Alvin Lie meminta detail nomor penerbangan dan tanggal kejadian untuk ditindaklanjuti.
“Maaf, apakah berkenan beri saya detail nomor penerbangan & tanggal peristiwa? Ini pelanggaran berat,“ ujar Alvin Lie dikutip dari akun X pribadinya, Sabtu (29/3/25).
Selanjutnya, Alvin menyatakan, ia akan meneruskan laporan ini kepada pihak Manajemen Garuda Indonesia serta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, untuk ditindaklanjuti.
“Akan saya teruskan/laporkan kepada Manajemen Garuda & DitJen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan agar diusut & dilakukan tindakan korektif. Terima kasih,” tuturnya terkait penggunaan vape dalam pesawat. (P-*r/Zamir A)