PRIORITAS, 12/2/25 (Jakarta): Vietnam berencana memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia yang telah disepakati sejak 2013. Negara ASEAN tersebut juga menganggap peningkatan kemitraan ini sebagai salah satu simbol perayaan 70 tahun hubungan diplomatik pada 2025.
“Kami telah melakukannya dengan beberapa negara, dan sekarang kami ingin berbuat lebih banyak, bukan sekedar kemitraan strategis. Tapi, mungkin lebih dari sekedar kemitraan strategis, lebih kuat dari ini,” ucap Dubes Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong dalam pengarahan pers tahunan, Rabu (12/2/25) di Jakarta.
Thong menyatakan, keinginan Vietnam memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia tercermin dalam tema peringatan 70 tahun hubungan diplomatik, yaitu “Ikatan Indonesia dan Vietnam Sebagai Mitra Alami.”
“Menurut saya mitra alami atau kemitraan alami, karena kita berasal dari sejarah, kita berbagi latar belakang sejarah, budaya, dan para pemimpin serta masyarakat kedua negara. Kita selalu saling menyimpan rasa hangat, dukungan sepenuh hati selama perjuangan kemerdekaan bangsa, maupun selama perjalanan saat ini,” katanya.
Sektor perdagangan
Mengacu pada penguatan kerja sama, khususnya di sektor perdagangan, Thong optimistis kedua negara dapat meningkatkan kemitraan. Pada 2024, volume perdagangan Indonesia dan Vietnam mencapai USD16 miliar atau sekitar Rp262 triliun.
“Saya pikir populasi Vietnam sekarang lebih dari 100 juta jiwa dan Indonesia akan mencapai 300 juta jiwa dalam waktu dekat, tidak lama lagi. Jadi, 500 juta jiwa berarti 60 hingga 70 persen populasi ASEAN dan menurut saya hampir sama dengan populasi Uni Eropa, itu potensi yang besar,” ujarnya, dikutip dari rri.co.id.
“Kita memiliki banyak potensi yang sangat besar dan nilai perdaganganan saat ini USD16 miliar. Tahukah Anda dengan potensi sebesar itu kita bisa segera mencapai target USD18 miliar dan menurut saya itu tidak terlalu lama.” lanjut Thong.
Kerja sama pariwisata mempererat hubungan
Kerja sama di sektor pariwisata disebut turut mempererat hubungan masyarakat kedua negara. Setiap hari terdapat penerbangan antara Indonesia dan Vietnam, mendorong peningkatan kunjungan wisatawan.
“Tentu saja, saya tidak memiliki jumlah statistik yang akurat saat ini, namun angka tersebut telah melonjak secara substansial, sebuah lompatan yang besar. Lebih dari 100.000 orang Indonesia mengunjungi Vietnam pada tahun 2023,” tuturnya.
Vietnam merupakan mitra strategis Indonesia di ASEAN, dengan hubungan diplomatik dimulai sejak 1955. Pada 2003, status hubungan kedua negara naik menjadi kemitraan komprehensif, lalu berkembang menjadi kemitraan strategis pada 2013. (P-Zamir)
