Tonton Youtube BP

Usulan damai AS dinilai mampu permudah akses kemanusiaan di Gaza

Zamir Ambia
1 Oct 2025 13:30
2 minutes reading

PRIORITAS, 1/10/25 (Jakarta): Tom Fletcher, Kepala Urusan Kemanusiaan PBB, menyatakan apresiasinya terhadap usulan perdamaian Gaza dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, karena dinilai membuka peluang besar bagi penyaluran bantuan kemanusiaan skala luas yang mendesak untuk menyelamatkan banyak nyawa.

“Kami siap dan bersemangat untuk bekerja dengan cara yang praktis dan berprinsip, guna memanfaatkan momentum ini demi perdamaian,” ucap Fletcher, wakil sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat.

Fletcher menegaskan, tim, jaringan, logistik, serta keahlian PBB sudah siap dikerahkan dengan cepat dan efektif, sebagaimana pernah dilakukan saat gencatan senjata sebelumnya yang berakhir pada pertengahan Maret. Ia kembali menekankan pentingnya menghentikan seluruh serangan, memulihkan ketertiban, serta membuka akses kemanusiaan ke Gaza dan seluruh wilayah sekitarnya.

Ia juga menyoroti, pencabutan pembatasan terhadap masuknya barang vital dan aktivitas organisasi internasional nonpemerintah tetap menjadi tuntutan utama. Menurutnya, hal ini akan memungkinkan tenaga kemanusiaan melanjutkan layanan berbasis komunitas pada tingkat yang menjamin tidak ada pihak yang tertinggal.

Beri ruang beroperasi

Lebih lanjut, Fletcher menambahkan sektor swasta perlu diberi ruang beroperasi dalam kapasitas yang lebih besar, karena bantuan kemanusiaan semata tidak cukup untuk menjawab seluruh kebutuhan masyarakat Gaza.

Fletcher menekankan pentingnya menjaga kondisi tersebut tetap berjalan, dengan dukungan pendanaan yang memadai dan berkelanjutan, serta upaya pemulihan terhadap fasilitas dan infrastruktur yang rusak.

Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) yang dipimpinnya memperingatkan, berbagai wilayah di Jalur Gaza, khususnya Gaza City, masih mengalami serangan udara intensif dari Israel.

Serangan Israel tewaskan 89 warga

Kantor HAM PBB melaporkan, antara Rabu (24/9/25) hingga Minggu (28/9/25), serangan Israel semakin gencar di wilayah barat laut Deir al-Balah, menewaskan sedikitnya 89 warga Palestina dalam sejumlah insiden berbeda.

Menurut OCHA, otoritas kesehatan Gaza menyebutkan sedikitnya 175 orang, termasuk 35 anak-anak, kehilangan nyawa akibat kelaparan dan malnutrisi sejak krisis pangan di kegubernuran Gaza dipastikan pada Agustus lalu.

Sementara itu, badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina mengungkapkan bahwa timnya di Gaza City mengoperasikan 18 lokasi penampungan untuk lebih dari 4.000 orang, meski 28 penampungan lainnya masih terisolasi atau terpaksa dievakuasi. Dari lima pos medis yang dimiliki badan tersebut di Gaza City, hanya satu yang masih berfungsi, ujar OCHA. (P-Zamir)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x