PRIORITAS, 25/6/25 (Manila): Pemerintah Filipina menuduh negara China sengaja menyelundupkan narkotika jenis shabu seberat 1,5 ton untuk menghancurkan generasi muda Filipina.
Tanda-tanda keterlibatan China, terlihat pada shabu P10-B yang disita di wilayah Zambales, Filipina.
Seorang pejabat Angkatan Laut Filipina, Laksamana Muda Roy Vincent Trinidad, mencatat obat-obatan terlarang yang dicegat itu, kemungkinan merupakan upaya lain dari Partai Komunis China (PKC) untuk menghancurkan generasi masa depan warga Filipina.
“Tidaklah berlebihan, PKC untuk melemahkan generasi masa depan orang Filipina,” kata Vincent Trinidad seperti dikutip Beritaprioritas dari ABS-CBN, hari Rabu (25/6/25).
Vincent Trinidad mengungkapkan narkotika jenis shabu yang disita itu memiliki tulisan aksara China.
“Dugaan sabu senilai 10 miliar peso yang disita pihak berwenang di lepas pantai Zambales pada hari Jumat memiliki “tanda China” pada benda tersebut”, kata Laksamana Vincent Trinidad.
Obat-obatan terlarang tersebut yang beratnya 1,5 ton itu, disita dari kapal penangkap ikan yang terdaftar di Filipina, di sekitar 50 hingga 60 mil laut dari pantai.
Ada warga Tiongkok
Vincent Trinidad yang juga juru bicara Angkatan Laut untuk Laut Filipina Barat, mengatakan selain beberapa nelayan Filipina, seorang warga negara Tiongkok-Malaysia berada di atas kapal tersebut.
“Secara historis, telah terjadi beberapa kasus penangkapan besar-besaran narkoba ilegal di wilayah maritim yang disita di laut kita yang memiliki tanda yang tampaknya merupakan aksara China,” kata Trinidad kepada wartawan dalam jumpa pers di Pangkalan Udara Villamor di Kota Pasay.
Karena itu, Angkatan Laut Filipina dan AFP (Australia Federal Police) berdasarkan arahan Menteri Pertahanan Nasional, harus memperluas pelaksanaan Kerja Sama Pertahanan Kepulauan Komprehensif.
Juru bicara Angkatan Laut, Kapten John Percie Alcos, sebelumnya mengatakan ini adalah salah satu penangkapan narkoba ilegal terbesar dalam sejarah Angkatan Laut Filipina, sebagai dukungan terhadap kampanye pemerintah nasional melawan zat terlarang. (P-Jeffry W)