PRIORITAS, 10/2/25 (Teheran): Iran, salah satu negara Arab kaya minyak malah kena krisis energi. Padahal, Iran yang memproduksi 3,99 juta barel minyak per hari, pemilik empat persen dari total produksi dunia. Iran bahkan menutup sejumlah sekolah yang tersebar di 10 provinsi dan kantor pemerintah, Senin (10/2/25).
Mengutip AFP, suhu beku telah menyerang bagian Utara negara itu selama beberapa hari terakhir. Kondisi ini pun menyebabkan lonjakan konsumsi energi untuk kepentingan aktivasi alat pemanas.
“Semua kantor pemerintah dan sekolah tutup pada hari Minggu (9/2/25), dan pembelajaran jarak jauh telah diatur untuk siswa,” lapor kantor berita negara IRNA. Hal ini dilakukan untuk menghemat energi di tengah cuaca dingin yang parah dan hujan salju lebat.
Di antara provinsi yang terkena dampak paling parah ialah Lorestan di Barat, Semnan di Timur, dan Gilan di Utara. Beberapa bagian Gilan, sekitar 130 kilometer (80 mil) utara Teheran, bahkan mengalami hujan salju hingga kedalaman 220 sentimeter (87 inci).
Di Tehersn sekokah tutup
Sekolah di Ibu kota Teheran mengalami penutupan pada hari Sabtu, tetapi dibuka kembali pada hari Minggu, yang merupakan hari kerja di Iran. IRNA mengatakan pada hari Minggu beberapa wilayah Teheran menerima salju setinggi 30 sentimeter (12 inci).
Salju bukanlah hal yang aneh di Teheran pada bulan Februari. Namun kombinasi salju tebal dan penurunan suhu yang tiba-tiba mengejutkan banyak orang. Hujan salju menyebabkan gangguan lalu lintas yang meluas, dengan beberapa penduduk berupaya membersihkan salju, sementara yang lain menikmati perang bola salju di taman kota.
Salju tebal dan hujan di sebagian besar negara pada hari Minggu juga menyebabkan penutupan jalan seperti diberitakan CNBCIndonesia.com. IRNA melaporkan gangguan perjalanan di 25 provinsi, dengan dampak terberat di utara dan barat tempat pihak berwenang menyarankan orang untuk tinggal di rumah selama 24 jam ke depan.
“Suhu di sedikitnya 19 provinsi turun hingga nol derajat Celsius atau lebih rendah pada hari Minggu,” kata IRNA.
Iran sering memerintahkan lembaga pendidikan dan kantor untuk tutup selama musim dingin, dengan alasan cuaca ekstrem dan kekurangan bahan bakar. (P-wr)