28.8 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

    Trump umumkan sistem penangkal rudal ‘Golden Dome’ untuk lindungi Amerika Serikat

    Terkait

    PRIORITAS, 21/5/25 (Washington): Presiden Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat (AS) akan membangun sistem persenjataan mutahir bernama Golden Dome (kubah emas), yang dapat menangkal serangan berbagai jenis peluru kendali (Rudal) musuh.

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Selasa (20/5/25) konsep pilihan pemerintahannya untuk program pertahanan rudal Golden Dome, menandai pertama kalinya Amerika Serikat menyebarkan senjata di luar angkasa.

    Berbicara dari Ruang Oval, Trump mengatakan, ia berharap sistem tersebut akan beroperasi penuh sebelum akhir masa jabatannya pada tahun 2029.

    Cegat berbagai jenis Rudal

    Ia mengklaim sistem tersebut akan mampu mencegat berbagai jenis Rudal,  bahkan jika diluncurkan dari luar angkasa sekalipun.

    Golden Dome hampir mirip dengan Iron Dome (kubah besi) dimana sudah digunakan Israel dalam menangkal berbagai jenis roket artileri dan Rudal Balistik, yang ditembakkan militan Hamas serta milisi pro Iran dari Yaman.

    Yang membedakan, jika Iron Dome Israel menggunakan berbagai platform peluncur Rudal di darat seperti Sling, Arrow, termasuk Patriot dan THAAD. Golden Dome rangkaian penangkalnya berada di luar angkasa dan dipadukan dengan sistem pencegat di daratan Amerika Serikat.

    Ini merupakan strategi sistem pertahanan berlapis, sehingga serangan Rudal apapun sangat sulit bisa menembus daratan Amerika Serikat.

    Itulah sebabnya biaya tahap awalnya sudah $175 miliar (Rp2.870 triliun) dan bisa mencapai $542 miliar (Rp8.672 triliun) sampai 20 tahun ke depan. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Newsweek, hari Rabu (21/5/25).

    Sebagai bagian dari rancangan undang-undang keringanan pajak, yang saat ini sedang dibahas di Kongres, Trump telah meminta dana awal sebesar $25 miliar untuk mendanai program tersebut.

    Star Wars

    Para pemimpin militer secara konsisten telah memperingatkan, China dan Rusia sedang mengembangkan teknologi rudal canggih, yang melampaui sistem pertahanan AS yang ada.

    Karena itu, Golden Dome dimaksudkan untuk menutup celah tersebut.

    Pertahanan Golden Dome, secara tidak langsung mengadopsi sistem Iron Dome milik Israel serta program ‘Star Wars’ (perang bintang) Presiden AS Ronald Reagan tahun 1983 lalu.

    ‘Star Wars’,  secara resmi dikenal sebagai Strategic Defense Initiative (SDI), adalah sistem pertahanan rudal yang diusulkan dan diumumkan selama Perang Dingin.

    Inisiatif tersebut bertujuan untuk melindungi Amerika Serikat dari serangan rudal nuklir—terutama dari Uni Soviet (saat itu)—dengan menggunakan teknologi berbasis ruang angkasa.

    Senjata yang direncanakan, seperti laser dan pencegat yang dipasang di satelit, untuk mendeteksi dan menghancurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang masuk sebelum mencapai wilayah AS.

    Meskipun gagasan itu menarik perhatian publik dan membentuk kembali perdebatan senjata global, SDI menghadapi kritik keras, karena dianggap tidak layak secara teknologi dan terlalu mahal pada saat itu.

    “Kami benar-benar akan menyelesaikan pekerjaan yang dimulai Presiden Reagan 40 tahun lalu, yaitu mengakhiri ancaman rudal terhadap tanah air selamanya,” kata Trump.

    Presiden Trump menunjuk Jenderal Michael Guetlein, yang saat ini menjabat wakil kepala Angkatan Luar Angkasa, sebagai pejabat yang bertanggung jawab mengawasi pengembangan program tersebut.

    Pencegat empat fase

    Sistem Golden Dome dirancang sebagai jaringan pertahanan berlapis, yang mampu mencegat rudal selama salah satu dari empat fase utama serangan: pra-peluncuran, fase peningkatan, penerbangan tengah, dan pendaratan akhir.

    Sistem ini akan mencakup campuran sistem berbasis darat dan perluasan aset berbasis ruang angkasa, yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk pencegat dan satelit deteksi.

    Selama beberapa bulan, Pentagon telah menjajaki beberapa opsi untuk program tersebut, yang dikategorikan berdasarkan biaya dan skala sebagai sedang, tinggi, dan ekstra tinggi.

    Tim Trump memilih opsi tinggi, yang secara signifikan meningkatkan jumlah satelit dan memperkenalkan pencegat rudal berbasis ruang angkasa untuk infrastruktur pertahanan AS.

    Proses pemilihan dan desain sistem yang dihasilkan sebagian besar masih dirahasiakan.

    Meskipun Trump telah meminta dana awal sebesar $25 miliar dalam rancangan undang-undang pajak, program tersebut menghadapi kendala anggaran yang signifikan.

    Tiongkok dan Rusia terdeteksi telah mengerahkan sistem luar angkasa ofensif, yang mampu melumpuhkan atau menghancurkan satelit AS. Karena itu Golden Dome sudah masuk urgensi untuk tindakan pencegahan defensif. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini