PRIORITAS, 28/6/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam laporan media yang menyebut dirinya akan memberikan dana 30 miliar dolar AS ke Iran.
Laporan itu menuduh Trump mendukung pembangunan fasilitas nuklir nonmiliter di Iran melalui pencairan aset ekonomi.
Namun, Trump menolak keras informasi tersebut dan menyebutnya sebagai kabar bohong yang dibuat oleh media bermotif politik. Ia menegaskan, gagasan itu tidak pernah muncul dari dirinya maupun pemerintahannya.
“Siapa bajingan di Media Berita Palsu yang mengatakan bahwa ‘Presiden Trump ingin memberikan 30 miliar dolar AS kepada Iran untuk membangun fasilitas nuklir nonmiliter’?” tulis Trump dalam unggahan di Truth Social, dikutip Sabtu (28/6/25).
“Tidak pernah ada ide konyol ini. Ini hanya tipuan lain yang dikeluarkan oleh berita palsu untuk merendahkan. Orang-orang ini sakit !!!” imbuhnya.
Sementara itu, melansir Antara yang mengutip Anadolu, sejumlah media AS sebelumnya mengutip tiga sumber yang menyebut Trump sempat mempertimbangkan insentif ekonomi kepada Iran.
Menurut laporan tersebut, insentif berupa pencairan aset Iran diberikan sebagai imbalan atas penghentian program pengayaan uranium oleh Teheran.
Namun, ketegangan meningkat setelah AS menjatuhkan enam bom bunker buster di fasilitas nuklir Fordow pada 22 Juni 2025.
Selain itu, militer AS juga meluncurkan rudal jelajah dari kapal selam ke dua lokasi lain, yakni Natanz dan Isfahan.
Meskipun putaran keenam dialog nuklir AS-Iran dijadwalkan 15 Juni 2025, situasi memburuk usai Israel menyerang wilayah Iran dua hari sebelumnya.
Akibatnya, proses negosiasi sempat tertunda dan mendorong eskalasi konflik terbuka selama hampir dua pekan.
Konflik 12 hari tersebut berakhir sementara melalui gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat dan berlaku sejak 24 Juni 2025. (P-Khalied Malvino)
No Comments