27.8 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

    Trump mulai sadar Putin hanya memanfaatkannya

    Terkait

    PRIORITAS, 27/4/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan dirinya mulai menyadari Presiden Vladimir Putin telah memanfaatkan dirinya untuk terus memerangi Ukraina.

    Pernyataan Trump ini muncul setelah ia berbicara empat mata dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pertemuan singkat di sela-sela ibadah pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, 26 April 2025.

    Pada hari itu juga militer Vladimir Putin tetap menyerang sejumlah wilayah Ukraina dengan peluru kendali dan ratusan drone pembom ke pemukiman penduduk sipil, sehingga kembali puluhan nyawa hilang.

    “Hal itu membuat saya berpikir bahwa mungkin dia (Putin) tidak ingin menghentikan perang, dia hanya memanfaatkan saya. Dan (Putin) harus ditangani dengan cara yang berbeda, melalui ‘Perbankan’ atau ‘Sanksi Sekunder?’ Terlalu banyak orang yang sekarat!!!”, kata Trump seperti dikutip Beritaprioritas.com dari CBC News, hari Minggu (27/4/25).

    Menurut Trump, sepak terjang Presiden Rusia yang semakin brutal menyerang warga sipil Ukraina sudah tak bisa ditolerir lagi.

    “Tidak ada alasan bagi Putin untuk menembakkan rudal ke wilayah sipil, kota-kota, dan desa-desa selama beberapa hari terakhir,” kata Trump di Truth Social pada hari Sabtu.

    Di tengah upaya Trump untuk menengahi diakhirinya perang berdarah antara Rusia dan Ukraina, Putin pada hari Sabtu justru membanggakan pasukannya berhasil mendapatkan kembali kendali atas kota Kursk di Rusia barat, yang direbut Ukraina Agustus lalu dalam operasi militer yang mengejutkan.

    Vatikan sambut baik

    Pihak Vatikan yang menjadi lokasi pertemuan ‘mendadak’ Trump dan Zelenskyy menyambut baik ada upaya damai perang dengan Rusia. Vatikan menyebut itu adalah harapan untuk ‘perdamaian abadi di tengah pemakaman Paus Fransiskus.

    Vatikan menyebut diskusi Trump-Zelenskyy itu memang di luar rencana. Itu terjadi ketika mereka berdua bertemu usai memberikan penghormatan kepada mendiang Paus Fransiskus di dalam Basilika Santo Petrus.

    Zelenskyy saat itu sedang berjalan dan bertegur sapa dengan Trump, namun tiba-tiba mereka sepakat berbicara serius, bahkan pejabat Vatikan yang ikut mengawal, terpaksa harus mencari kursi untuk dipakai kedua petinggi tersebut.

    Pertemuan mereka hanya dilakukan di sebuah sudut aula Basilika dan berlangsung sekitar 15 menit. Kedua pemimpin itu, duduk berdekatan tanpa ada ajudan yang mendekat.

    “Diskusi ini berpotensi menjadi bersejarah, jika kita mencapai hasil bersama”, kata Zelenskyy.

    Media Vatican, Catholic News Agency menulis, Paus Fransiskus sebelum meninggal dalam doa Angelusnya sering menyerukan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

    “Paus Fransiskus berulangkali mendesak kedua negara untuk bekerjasama mencapai penyelesaian konflik secara damai”, kata Vatikan.

    Paus Fransiskus bahkan pernah mengirim sejumlah ambulans ke Ukraina untuk membanu menyelamatkan nyawa di zona perang.

    Trump sindir Putin

    Itu adalah pertemuan pertama antara kedua presiden, sejak pertemuan sengit di Ruang Oval di Washington, DC, pada bulan Februari lalu dan terjadi pada saat kritis dalam negosiasi untuk mengakhiri perang.

    Setelah selesai mengikuti upacara pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Trump menaiki Air Force One dan meninggalkan Roma.

    Saat berada di udara, ia mengunggah postingan di media sosial yang berisi sindiran keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Postingan Trump tersebut menyimpang dari retorikanya yang biasa. Selama ini Trump menampilkan kritik terkeras hanya diarahkan kepada Presiden Zelenskyy,  sementara ia berbicara positif tentang Putin.

    Zelenskky mengungkapkan, dalam pertemuan di Vatikan itu, ia dan Presiden AS berbicara serius tentang nasib rakyat Ukraina.

    “Kami berbicara tentang perlindungan terhadap kehidupan rakyat Ukraina. “Termasuk gencatan senjata yang menyeluruh dan tanpa syarat. Perdamaian yang dapat diandalkan dan abadi, yang akan mencegah terulangnya perang”, katanya.

    Presiden Zelenskyy berterima kasih kepada Trump setelah pertemuan ‘simbolis’ di Vatikan tersebut. “Terima kasih, Presiden Donald Trump!”, kata Zelenskyy.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini