Penyerang FC Utrecht, Miliano Jonathans. Istimewa/Istimewa
PRIORITAS, 22/8/25 (Belanda):
Penyerang FC Utrecht, Miliano Jonathans, menolak kesempatan memperkuat Timnas junior Belanda (Jong Oranje) demi membela Timnas Indonesia.
Keputusan tersebut diambil setelah pemain berusia 21 tahun itu resmi memulai proses naturalisasi untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
Hal itu diungkapkan media olahraga Belanda, Voetbal Primeur. Menurut media Belanda tersebut, bersamaan dengan proses naturalisasi, menutup peluangnya untuk tampil bersama tim nasional Belanda.
“Jonathans telah memilih jalur karier internasional bersama Indonesia,” tulis Voetbal Primeur, dikutip Kamis (21/8/2025).
Strategi arsitek Kluivert
Menurut laporan tersebut, PSSI menempatkan Jonathans sebagai prioritas utama dalam memperkuat lini serang Timnas Garuda.
Langkah ini sejalan dengan strategi pelatih Patrick Kluivert serta staf pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang tengah membangun skuad kompetitif menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jonathans sendiri merupakan pemain berdarah Indonesia yang tampil impresif di Keuken Kampioen Divisie bersama Vitesse, sebelum akhirnya bergabung dengan FC Utrecht pada Januari 2025.
Bersama Vitesse, ia mencatat sembilan gol dan empat asis dalam 16 pertandingan, performa yang membuatnya sempat dilirik klub lain, seperti FC Twente dan Anderlecht.
Meski belum mencetak gol atau asis dalam tujuh penampilan di Eredivisie bersama Utrecht, Jonathans dipandang sebagai pemain dengan prospek cerah. Kecepatan dan kreativitasnya diharapkan menjadi senjata baru bagi Utrecht maupun Timnas Indonesia.
Jika proses naturalisasi rampung, Jonathans berpotensi menjalani debut bersama Timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia tergabung di Grup B putaran keempat bersama Arab Saudi dan Irak.
Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025 dikutip dari Beritasatu. Jonathans diharapkan bisa menjadi tambahan berharga, berpotensi membentuk duet berbahaya dengan striker Ole Romeny di lini depan. (P-wr)