PRIORITAS, 18/7/25 (Jakarta): Penyakit asam lambung atau GERD terjadi saat asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Ini bisa dipicu katup antara lambung dan kerongkongan melemah atau tidak tertutup sempurna.
Kondisi ini sering memburuk pada malam hari, terutama saat tidur dengan posisi tubuh yang salah. Untuk itu, penderita GERD perlu mengatur ulang kebiasaan tidurnya demi mencegah refluks asam.
Berikut tiga posisi tidur yang terbukti dapat membantu mengurangi gejala GERD, berdasarkan data dari Sleep Foundation dan studi medis:
1. Miring ke kiri saat tidur
Posisi tidur miring ke kiri menjaga lambung tetap berada di bawah katup kerongkongan. Dengan begitu, gaya gravitasi membantu mencegah asam lambung bergerak ke atas menuju kerongkongan.
Dikutip Beritaprioritas dari CNNIndonesia.com, Jumat (18/7/25), Sleep Foundation mencatat, tidur miring ke kiri membuat tekanan dalam sistem pencernaan lebih stabil. Refluks bisa tetap terjadi, tapi kemungkinan besar cairan akan turun kembali ke lambung, bukan ke saluran napas.
Sebaliknya, tidur miring ke kanan justru meningkatkan risiko refluks. Dalam posisi ini, lambung berada di atas kerongkongan, sehingga asam lebih mudah naik dan menimbulkan rasa terbakar di dada.
2. Gunakan bantal tinggi
Mengangkat kepala dengan bantal atau penyangga bisa mengurangi tekanan asam ke arah kerongkongan. Posisi ini membantu gravitasi bekerja melawan potensi refluks saat tidur.
Menurut Sleep Foundation, kemiringan 15-20 derajat cukup untuk membuat perbedaan. Anda bisa menggunakan bantal busa yang didesain khusus atau menyesuaikan posisi kasur agar bagian atas tubuh sedikit terangkat.
Tidur dengan kepala terlalu datar memberi peluang lebih besar bagi asam untuk naik. Karena itu, posisi kepala lebih tinggi menjadi salah satu solusi non-medis paling efektif untuk penderita GERD kronis.
3. Hindari posisi terlentang
Tidur telentang memberi jalan paling mudah bagi asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Saat tubuh dalam posisi horizontal, tidak ada bantuan gravitasi untuk menahan pergerakan asam.
Sleep Foundation melaporkan, posisi telentang bisa memicu gejala refluks muncul tanpa disadari. Banyak penderita GERD terbangun di malam hari karena tersedak cairan lambung atau merasakan nyeri dada.
Selain itu, tidur telentang juga berdampak pada sistem pernapasan dan sirkulasi darah. Posisi ini tidak ideal bagi penderita asam lambung dan sebaiknya dihindari terutama saat gejala sedang kambuh. (P-Khalied Malvino)