PRIORITAS, 22/3/25 (Tel Aviv): Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel selalu kesulitan membalas serangan roket dari militan Hamas, meskipun sudah berhasil melacak posisi tembakannya, karena sering berada di area padat penduduk sipil.
Itulah sebabnya IDF telah memberi peringatan terakhir kepada warga sipil Gaza, agar mengungsi dari area tempat roket diluncurkan, sebelum Pasukan Israel melakukan serangan pemboman balasan.
IDF mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga Palestina di daerah Bani Suheila di Jalur Gaza selatan, menyusul tembakan roket Hamas ke Israel tengah.
“Organisasi teroris kembali meluncurkan roket dari dalam wilayah sipil. Kami telah memperingatkan wilayah ini berkali-kali,” kata juru bicara IDF, Kolonel Avichay Adraee, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Times of Israel, hari Sabtu (22/3/25).
Dalam sebuah posting di X, dalam bahasa Arab, Kolonel Adraee, menerbitkan peta area yang harus segera dievakuasi dari warga sipil. Ia mengatakan ini adalah “peringatan terakhir” sebelum IDF melancarkan serangan di sana.
Adraee meminta warga sipil Gaza untuk segera ke barat menuju tempat perlindungan kemanusiaan yang diakui Israel.
Dalam sepekan terakhir ini, militan Hamas sudah menembakkan tiga roket ke Israel tengah dari daerah tersebut. Satu proyektil berhasil dicegat, dua mengenai area terbuka.
Sirene roket berbunyi di Tel Aviv pada Kamis sore setelah tiga roket jarak jauh diluncurkan dari Jalur Gaza selatan itu. Ini pertama kalinya roket diluncurkan dari Gaza ke Israel tengah, dalam lebih dari lima bulan.
“Salah satu roket dicegat oleh pertahanan udara, sementara dua lainnya menghantam area terbuka”, kata militer. Tidak ada korban luka, meskipun beberapa pecahan peluru menghantam area Rishon Lezion.
Mengaku bertanggungjawab
Kelompok teror Hamas mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan mereka telah menargetkan Tel Aviv dengan rentetan roket M90.
Sesudah serangan tersebut, Pasukan Pertahanan Israel mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga Palestina di daerah tempat peluncuran roket itu.
Evakuasi ini harus dilakukan agar ketika pasukan Israel melakukan serangan balasan, tidak ada warga sipil yang ikut menjadi korban.
Meski begitu, menurut IDF, militan Hamas tetap menjadikan warga sipil sebagai tameng perlindungan pos mereka dari serangan balik pasukan Israel. Inilah yang menyebabkan banyak penduduk sipil Gaza menjadi korban.(P-Jeffry W)