30.8 C
Jakarta
Wednesday, June 18, 2025

    Ternyata ini efek minum tiga cangkir kopi tiap hari

    Terkait

    PRIORITAS, 18/6/25 (Jakarta): Penelitian panjang selama dua dekade mengungkap pola konsumsi kopi berkafein dapat menurunkan risiko kematian hingga 17 persen. Studi ini melibatkan 46.000 lebih responden dewasa dari berbagai wilayah di Amerika Serikat dan mengevaluasi konsumsi harian kopi dalam kaitannya dengan penyebab kematian utama.

    Data observasional dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menunjukkan kelompok peminum kopi hitam dan rendah gula memiliki tingkat kematian lebih rendah dibandingkan yang tidak mengonsumsi kopi. Penurunan risiko paling signifikan terjadi pada konsumsi 2–3 cangkir kopi per hari.

    “Kami menemukan bahwa manfaat kopi pada kesehatan jantung hanya muncul ketika tambahan gula dan lemak jenuh sangat dibatasi,”
    ujar Fang Fang Zhang, peneliti utama dari Tufts University, dikutip dari Eureka Alert.

    Survei konsumsi 24 jam yang dijalankan sejak 1999 mencatat peningkatan konsumsi kopi manis dan berkrim. Responden rata-rata menambahkan 8–15 gram gula dan 3–5 gram lemak jenuh per sajian kopi. Angka ini jauh di atas rekomendasi studi, yakni maksimal 2,5 gram gula dan 1 gram lemak per 240 ml kopi.

    Kebiasaan tersebut terlihat paling banyak pada responden usia muda dan pekerja kantoran yang terbiasa membeli kopi di jaringan ritel. Mayoritas dari mereka tidak mengetahui kandungan gula dan lemak di minuman mereka.

    Tim peneliti menemukan bahwa efek protektif kopi terhadap penyakit jantung menurun tajam pada kelompok yang rutin mengonsumsi kopi manis lebih dari tiga cangkir per hari.

    “Senyawa bioaktif dalam kopi seperti polifenol dapat mengurangi inflamasi, tapi manfaatnya hilang saat dicampur gula berlebih,”
    kata Zhang dalam publikasi resmi jurnal The Journal of Nutrition, dilansir dari Beritasatu.

    Risiko jangka panjang diabaikan

    Tidak ada efek signifikan antara konsumsi kopi dan risiko kematian akibat kanker. Namun, penurunan risiko terhadap penyakit jantung cukup konsisten di semua kelompok usia dan gender. Fakta ini tidak diketahui oleh sebagian besar peminum kopi yang menganggap krimer atau sirup hanya sekadar pemanis.

    Penelitian juga mengungkap bahwa hanya 12 persen responden yang meminum kopi hitam secara konsisten. Sisanya mengandalkan kopi instan, kopi susu kemasan, atau kopi dari gerai populer dengan kandungan gula tersembunyi.

    Temuan ini menjadi penting karena menunjukkan pergeseran persepsi masyarakat terhadap kopi sehat. Banyak yang masih menganggap semua bentuk kopi memiliki manfaat sama.

    Kopi tanpa tambahan apapun memberikan hasil paling optimal dalam menurunkan risiko kematian. Peneliti menyarankan peminum kopi mulai beralih ke versi lebih sederhana dan menghindari varian minuman berkalori tinggi.

    Dengan dukungan dari National Institutes of Health’s National Institute on Minority Health and Health Disparities, studi ini memperkuat bukti bahwa pola konsumsi kopi berkaitan erat dengan risiko kesehatan jangka panjang. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini