PRIORITAS, 29/7/25 (Padang): Berdasarkan informasi yang diterima Beritaprioritas, Selasa (29/7/25), Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Vasko Ruseimy pun menanggapi peristiwa perusakan Rumah Doa milik umat Kristiani di Kota Padang yang baru-baru ini menjadi sorotan publik.
“Sumatera Barat adalah rumah bagi seluruh anak bangsa. Mari kita rawat rumah ini bersama dengan semangat cinta kasih, saling menghormati, dan menciptakan rasa aman bagi semua,” ujar Vasko, Senin (27/7/25).
Karena itu, ia menyampaikan keprihatinan sekaligus menegaskan sikap tegas pemerintah daerah dalam menyikapi kejadian tersebut.
“Ada asap, pasti ada api. Kejadian ini tentu memiliki penyebab, dan saat ini sedang kami dalami secara menyeluruh. Namun, bagaimana pun juga, saya tidak membenarkan adanya kekerasan dan intimidasi dalam bentuk apa pun,” kata Vasko.
Tidak benar Sumbar daerah intoleran
Selanjutnya ia mengingatkan, peristiwa seperti ini harus disikapi dengan kepala dingin, terlebih pada era digital. Pada era ini, informasi cepat menyebar dan berpotensi membentuk persepsi yang keliru.
“Pada era digital, informasi menyebar dengan sangat cepat dan mudah membentuk persepsi seolah-olah Sumatera Barat adalah daerah yang intoleran. Itu tidak benar. Kami sedang berupaya memahami akar persoalan yang muncul,” lanjutnya.
Ditegaskan, Sumbar menjunjung tinggi nilai kearifan lokal dan toleransi antarumat beragama. Aksi kekerasan atau intoleransi tidak mencerminkan prinsip hidup masyarakat Minangkabau yang berlandaskan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Karena itu, Wagub juga memastikan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secara adil dan transparan. “Saya telah berkoordinasi dengan kapolda agar kejadian ini diusut menyeluruh dan adil. Para pelaku harus diproses sesuai hukum demi keadilan korban dan pencegahan agar tidak terulang,” tegasnya.
Vasko Ruseimy pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan media untuk bijak dalam mengelola informasi demi mencegah eskalasi ketegangan sosial. (P-*r/Bst/jr)