Government officials wearing protective clothing stand at a temporary check point to restrict access to the Sarang Jeil Church in Seoul on August 17, 2020. – Thousands of Protestant church members in Seoul have been asked to quarantine, South Korean authorities said on August 17, as the country battles virus clusters linked to religious groups. A total of 315 cases linked to the Sarang Jeil Church had been confirmed so far, officials said, making it one of the biggest clusters so far, and around 3,400 members of the congregation had been asked to quarantine. (Photo by Jung Yeon-je / AFP)Seoul, 18/8/20 (SOLUSSInews.com): Pihak Otoritas Korea Selatan, Senin (17/8)/20, meminta ribuan jemaat dari Gereja Protestan di Seoul untuk karantina setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 dari klaster kelompok agama.
Lonjakan terbaru wabah Covid-19 di Korsel berasal dari Gereja Sarang Jeil di Seoul di mana lebih dari 300 anggotanya telah terinfeksi dan ratusan lainnya menolak untuk dites.
Korsel melaporkan 197 kasus baru hari Senin sehingga jumlah kasus menjadi 15.515, sebagai kenaikan tiga digit selama empat hari berturut-turut setelah beberapa pekan secara umum hanya bertambah sekitar 30-40 kasus. Setidaknya 312 kasus baru terkait dengan Gereja Sarang Jeil.
“Dari 4.000 jemaat (Sarang Jeil), 3.400 telah dikarantina dan 2.000 telah diperiksa yang hasilnya 312 positif (Covid-19), tingkat positif tinggi 16,1 persen,” kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip.
Kim mengkritik gereja itu karena pendataan yang tidak akurat sehingga sulit melakukan pelacakan setiap anggota gereja. Gereja itu juga dilanda kemarahan dengan 200.000 orang menandatangani petisi daring menyerukan pendeta Gereja Sarang Jeil, Jun Kwang-hoo, agar ditahan.
Presiden Moon mengatakan, wabah ini menjadi tantangan terbesar untuk melawan virus setelah klaster dari Gereja Shincheonji, yang pemimpinnya, Lee Man-hee, telah ditangkap awal Agustus. Demikian Suara Pembaruan. (S-SP/BS/jr)
No Comments