PRIORITAS, 7/7/25 (Tamako, Sangihe-Sulut): Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari berharap mahasiswa Sekolah Tinggi Theologi (STT) “Missio Dei” Manado yang melaksanakan tugas pengabdian masyarakat, ikut membagikan ilmu lainnya agar warga memperoleh nilai tambah. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas, Senin (7/7/25).
Hal tersebut dikatakan dalam sambutan saat membuka kegiatan pelayanan dan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa STT “Missio Dei” Manado di Kampung Nagha 1, Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (6/7/25) kemarin.
Bupati Thungari mengapresiasi STT “Missio Dei” Manado memilih Kecamatan Tamako, khususnya Kampung Nagha 1, sebagai lokasi pengabdian. Dengan melaksanakan pengabdian di sini, menjadi bentuk konkret kontribusi pendidikan tinggi bagi pembangunan di daerah.
“Atas nama pemerintah daerah, saya berterima kasih pada civitas akademika STT Missio Dei seluruh mahasiswa yang telah memilih Kecamatan Tamako sebagai ladang pelayanan,” papar Thungari.
Sejarah penyebaran Injil bawa terang keselamatan
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan sosial dan spiritual sebagai bagian integral dari pembangunan masyarakat, menjadi salah satu hal yang ditekankan Bupati Thungari.
Menurut dia, sejarah telah mencatat, penyebaran Injil di Sangihe, tidak hanya membawa masyarakat pada terang keselamatan, namun juga ikut memberi keterampilan praktis bagi warga.
“Para misionaris itu tak hanya memberitakab Injil, tapi juga mengajarkan keterampilan seperti pertukangan, pembuatan perahu, dan pengetahuan lain dalam semangat pelayanan,” tuturnya.
Dari situlah, kata Bupati Thungari, warisan yang diturunkan para pendahulu, membentuk karakter masyarakat Sangihe menjadi mandiri dan terampil.
Karena itu dia berharap 48 mahasiswa STT Missio Dei selama masa pengabdian yang direncanakan selama tiga minggu ini, dapat berbaur dengan masyarakat, sekaligus menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku kuliah.
“Di sinilah ruang belajar itu.Turun ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat, agar proses pembentukan karakter dan integritas benar-benar terbentuk,” tambah Bupati Thungari.
Diapun mengajak berbagai kalangan di Sangihe, baik gereja, akademisi, maupun pemerintah, terus bersinergi mendukung keberhasilan kegiatan pengabdian itu.
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung ibadah GKRI Solagratia, dihadiri Camat Tamako Meylan S. Yohanis, Kapolsek Tamako AKP Meldy Roring, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Frans Porawouw, Kapitalaung Kampung Nagha 1 Hugo Samalukang, serta 48 mahasiswa STT Missio Dei dan sejumlah tamu undangan lainnya. (P-*r/Deky Geruh)