34 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

    Target Mentan, swasembada pangan dalam tiga tahun

    Terkait

    PRIORITAS, 28/7/24 (Jakarta): Indonesia menargetkan swasembada pangsn tercapai dalam tiga tahun ke depan.

    Ya, target ini dicanangkan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang mengatakan, Indonesia akan kembali mengejar swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

    “Swasembada diusahakan dalam waktu cepat. Insyaallah tidak lebih dari tiga tahun kita akan swasembada (pangan) kembali,” kata Amran di acara Festival Pangan Nusantara Bapanas di GBK, Jakarta, Minggu (28/7/24).

    Nah, demi mencapai hal itu, Amran mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional. Salah satunya melalui program pompanisasi. Pemerintah menyiapkan 75.000 unit pompa untuk disebar di banyak titik irigasi di Indonesia. Sejauh ini, kata dia, telah diaplikasikan pompa sebanyak 63.000 unit.

    Pompanisasi jadikan tanam tiga kali

    Dikatakannya, pompanisasi bertujuan memompa air dari sumber air yang tidak pernah kering pada saat musim kemarau, seperti Sungai Bengawan Solo, Sungai Musi, dan Cimanuk.

    “Hasilnya nyata, saya ulangi. Pompanisasi adalah biasanya tanam satu kali menjadi tiga kali. Biasanya karena tergantung hujan, tetapi ketika kita tumpahkan air itu langsung bisa menjadi tanam tiga kali. Ada Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat itu ada kurang lebih 500.000 hektare. Bayangkan kalau 500.000 hektare kita pompa, dan luar Jawa 501 juta kali 5 ton saja, enggak usah 10 tahun, itu 5 juta ton. Kita menekan impor,” jelas Amran.

    Selanjutnya Amran mengatakan, pompanisasi sudah memberikan hasil yang efektif. Kata dia, dibandingkan Juni-Juli 2023 perbandingannya pesat, saat ini produksi beras telah sebanyak 700.000 ton.

    Di sisi lain, Andi Amran Sulaiman mengakui terdapat tantangan yang harus dilalui Indonesia untuk melewati kondisi krisis pangan. Ia menyebut, kondisi pangan dunia ada 59 negara yang terancam kelaparan dan 970 juta penduduk dunia  kekurangan gizi dan kelaparan. Jumlah ini diprediksi akan meningkat sampai 2050. Sedangkan, Indonesia juga menghadapi el nino yang mengakibatkan kekeringan. (P-BSC/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini