35 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

    Tank Israel terpaksa gilas militan Hamas yang serang pos militer

    Terkait

    PRIORITAS, 22/8/25 (Tel Aviv):  Israel Defence Force (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel mengakui sebuah tank tempur terpaksa menabrak dan menggilas militan Hamas, yang menyerang pos militer di Gaza Selatan.

    Dalam sebuah rekaman baru menunjukkan tank menabrak teroris Hamas bersenjata saat mereka menyerang pos IDF di Khan Younis.

    “Kami akan melanjutkan operasi untuk menemukan dan menghancurkan teroris yang tersisa,” kata wakil komandan unit tersebut, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Jumat (22/8/25).

    Insiden itu terjadi sekitar pukul 09.00 pagi di dekat Koridor Morag, ketika 20 militan Hamas muncul dari sebuah terowongan dan mulai menembaki petugas yang berjaga di pos militer Israel.

    Para militan itu menembakkan berbagai jenis senjata ringan dan senjata anti-tank.

    Pasukan dari Batalyon Nahshon Brigade Kfir membalas tembakan, menewaskan sejumlah penyerang dalam pertempuran jarak dekat.

    Tank Israel juga menabrak penyerang bersenjata Hamas lain, saat ia hendak menembakkan RPG ke arah tank.

    10 militan Hamas tewas

    Diduga para militan Hamas coba merebut pos militer itu dan coba menculik tentara yang berjaga.

    Para pejabat militer mengatakan 10 teroris Hamas tewas terbunuh dan sekitar delapan lainnya melarikan diri karena gagal dalam penyerangan itu.

    Mayat-mayat militan Hamas terlihat bergelimpangan berdebu di tanah, usai tentara Israel menyapu mereka dengan rentetan tembakan.

    Tiga tentara IDF dari Batalyon ke-90 Brigade Kfir sempat terluka dalam serangan itu, satu dalam kondisi serius dan dua lainnya luka ringan.

    “Lebih dari 15 teroris menyerang pasukan kami dengan tembakan gabungan,” jelas wakil komandan peleton unit tersebut.

    Pos militer itu adalah markas terdepan Israel di Khan Younis. Para tentara Israel berhasil melumpuhkan 10 dari mereka dalam pertempuran jarak dekat.

    “Kami akan menghancurkan terowongan teroris Hamas yang tersisa”, tegas wakil komandan Birgade Kfir.

    Tambahan tank dan pesawat dikirim ke daerah tersebut untuk menyerang lokasi persembunyian militan Hamas.

    Hingga pukul 13.00 waktu setempat, beberapa jam setelah insiden, pencarian udara —termasuk dengan helikopter— masih berlangsung untuk menemukan teroris yang tersisa.

    Sejumlah mayat militan Hamas tergeletak di tanah di Khan Younis, setelah mereka gagal menyerang pos keamanan pasukan Israel.(ynetnews)

    Mengaku menang

    Meski jelas mengalami kekalahan, media Palestina mengklaim para penyerang mereka menang dan berhasil mundur dengan selamat setelah penyerbuan itu.

    Sayap militer Hamas menyatakan para pejuangnya telah menargetkan pos IDF di tenggara Khan Younis itu, menyerang tank-tank Merkava dengan bahan peledak dan peluru, serta menyerang tentara Israel dari “jarak dekat”.

    Kelompok itu juga mengatakan mereka menargetkan gedung-gedung tempat pasukan Israel ditempatkan.

    Tank dan pesawat Israel dikerahkan untuk menyerang para teroris yang mundur.

    Patroli udara dan pencarian udara terus berlanjut di wilayah tersebut beberapa jam setelah serangan, sementara pasukan Israel berusaha menemukan para penyerang yang tersisa.

    IDF mengatakan tidak ada upaya penculikan tentara yang dikonfirmasi, meskipun salah satu penyerang membawa tandu, yang menunjukkan penculikan mungkin menjadi tujuannya.

    Serangan itu terjadi hampir sebulan setelah Sersan Staf (Purn.) Avraham Azulay , 25 tahun, seorang operator alat berat di unit teknik Komando Selatan, tewas dalam serangan gabungan Hamas di Khan Younis.

    Para militan awalnya menembakkan RPG ke unitnya, lalu muncul dari sebuah terowongan dalam upaya penculikannya dalam operasi penghancuran infrastruktur teror di bawah Batalyon ke-12 Brigade Golani.

    Rute Morag, yang baru-baru ini dibuka Divisi ke-36 IDF, memisahkan Khan Younis dari Rafah dan dirancang untuk memisahkan brigade-brigade Hamas di wilayah tersebut.

    Para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz, menggambarkan koridor tersebut sebagai zona keamanan utama di Jalur Gaza.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini