PRIORITAS, 8/4/25 (Cimahi): Kejadian pergeseran tanah kembali terjadi dan berdampak pada kerusakan rumah warga. Kali ini nemimpa sepuluh rumah di Kelurahan Cibabat, kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar).
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan di Cimahi, Selasa (8/4/25), tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun 12 kepala keluarga (KK) atau 35 jiwa terpaksa mengungsi.
“Jadi, ini pergerakan tanah alami, selain karena kondisinya di lereng, tanahnya ini labil dan diperparah oleh hujan. Jadi, banyak faktor penyebabnya,” ungkap Fithriandy.
Dijelaskan Fithriandy, berdasarkan hasil pendataan, empat rumah mengalami kerusakan berat, tiga rumah rusak ringan, dan tiga rumah lainnya berada dalam posisi terancam pergerakan tanah susulan.
Namun dia memastikan seluruh penghuni yang terdampak dari kejadian tersebut telah mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat demi keselamatan.
“Potensinya sangat berbahaya. Kami sudah instruksikan warga untuk mengungsi, dan bantuan kebutuhan dasar, seperti makanan serta minuman telah dikirimkan,” katanya.
Menurutnya, bencana ini terjadi secara alami akibat kontur tanah yang labil serta curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Kemudian kerusakan yang tercatat meliputi dinding rumah retak hingga ambruk, lantai rumah terangkat, dan struktur bangunan yang terlihat miring.
Ditambahkannya, BPBD telah melakukan kajian cepat dan akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami minta masyarakat tidak mendekati lokasi, karena tanah masih bergerak. Rumah-rumah tersebut sudah tidak layak huni dan sangat berbahaya,” ujarnya. (P-*/Armin M)