Istri Diogo Jota, Rute Cardoso, bersedih di samping peti jenazah suaminya, pada pemakamannya di Gondomar, dekat Porto, Portugal, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (AP/Manu Fernandez)
PRIORITAS, 6/7/25 (Lisbon): Megabintang Cristiano Ronaldo tidak menghadiri pemakaman Diogo Jota dan adiknya Andre Silva di Gondomar pada Sabtu (5/7/25).
Ronaldo memilih untuk tidak hadir karena tidak ingin mengambil risiko mengubah pemakaman menjadi pusat perhatian media dengan kehadirannya.
Alasan ini sudah diberitahukannya ke istri Jota, Rute Cardoso dan orang tuanya. Namun, tetap saja banyak orang di Portugal yang mengkritik ketidakhadiran Ronaldo.
Acara pemakaman Diogo Jota dan Andre Silva yang meninggal karena kecelakaan mobil dihadiri teman, keluarga, dan rekan setim.
Terlihat pemain internasional Portugal, termasuk Bernardo Silva, Diogo Dalot, Joao Cancelo, dan Ruben Neves, hadir.
Kakak Ronaldo tanggapi kritik
Katia Aviero, kakak Ronaldo memberikan pembelaan lewat unggahan di Instagram soal kritikan Ronaldo absen hadir.
Dia mengatakan keputusan saudaranya itu bijaksana dan mengecam mereka yang mengkritik tanpa alasan.
Dia mengenang pengalaman menyedihkan ketika sang ayah meninggal dunia.
“Saat ayah saya meninggal. Selain rasa sakit karena kehilangan, kami harus berhadapan dengan banjir kamera dan penonton yang penasaran di pemakaman dan di mana pun kami pergi,” tulisnya.
Ketika itu, Katia mengatakan tidak ada waktu bagi dia dan saudara-saudaranya untuk meninggalkan kapel.
“Pada pemakaman, ada presiden, pelatih tim nasional saat itu Luis Filipe Scolari dan lain-lain. Saya tidak ingat melihat satu pun dari mereka. Mereka tentu saja menyambut saya. Rasa sakit itu membutakan saya,” lanjutnya.
Aveiro menambahkan, “Tentang rasa sakit keluarga dan dukungan nyata, Anda tidak akan pernah tahu apa artinya sampai Anda mengalaminya. Jika seseorang mengirimi saya pesan yang mengkritik apa pun yang dilakukan saudara saya, saya akan memblokirnya (mengabaikannya sama sekali).”
Katia mengaku lelah dengan fanatisme dan kritikan yang tidak ada gunanya seperti dikutip Beritasatu.com.
“Sungguh memalukan menonton saluran TV/komentator/jejaring sosial yang menekankan ketidakhadiran (bijaksana) daripada dengan hormat menghormati rasa sakit keluarga yang hancur karena kehilangan dua saudara laki-laki. Saya bahkan malu untuk menontonnya. Menyedihkan,” tambahnya.(P-wr)
No Comments