32.6 C
Jakarta
Sunday, August 3, 2025

    Tak ada pembahasan pengunduran diri Paus Fransiskus

    Terkait

    PRIORITAS, 20/3/25 (Vatikan): Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin membantah selama tiga kunjungannya ke Paus Fransiskus di Rumah Sakit Gemelli Roma, telah membahas kemungkinan pengunduran diri pimpinan umat Katolik Sedunia tersebut.

    “Tidak, tidak, sama sekali tidak,” jawab kardinal itu saat ditanya wartawan pada acara “Iftar: Ramadan Table” yang digelar di Hotel St. Regis, Roma, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Kamis (20/3/25).

    Parolin hanya membahas kesehatan Paus berusia 88 tahun itu dan kemampuannya untuk memimpin Gereja Katolik.

    “Saya pikir kita harus mengacu pada laporan medis, karena laporan itulah yang memberi tahu kita secara pasti bagaimana kondisi Paus Fransiskus,” katanya.

    Menurut Kardinal, selama kunjungan terakhirnya menemui Paus Fransiskus di Rumah Sakit Gemelli pada tanggal 9 Maret, ia mendapati Paus Fransiskus dalam kondisi yang lebih baik.

    “Saya sudah menemuinya seminggu yang lalu, jadi saya tidak berkesempatan untuk menemuinya lagi. Saya merasa kondisinya lebih baik dari yang pertama,” ungkapnya, meski ia menegaskan ini hanya pengamatan pribadinya dan perlu mengikuti informasi resmi yang diberikan oleh dokter.

    Mengenai tata kelola Gereja Katolik dan peran Bapa Suci, Parolin menjelaskan meskipun tidak dapat membahas berbagai isu secara mendalam selama percakapan di rumah sakit, tetapi Paus tetap memberikan keputusannya. “Paus memberikan instruksinya,” tegas Parolin.

    Tanpa ventilasi mekanis

    Dokter mengatakan kondisi Paus Fransiskus terus membaik dan ia tidak lagi menggunakan ventilasi mekanis noninvasif.

    Menurut pembaruan medis dari Vatikan pada tanggal 19 Maret (Kamis waktu Indonesia), Paus Fransiskus juga telah mengurangi penggunaan terapi oksigen aliran tinggi.

    Hari ke-34 Paus di rumah sakit meliputi konselebrasi Misa pada pagi hari untuk memperingati Hari Raya Santo Yosef serta terapi pernapasan dan fisik.

    Kantor Pers Tahta Suci Vatikan mengatakan Paus juga menghabiskan waktu untuk berdoa dan bekerja. “Meskipun infeksi di paru-parunya masih ada, infeksi tersebut terkendali,” ungkap pihak Vatikan.

    Vatikan juga mencatat karena situasi Fransiskus yang sudah stabil, buletin medis berikutnya akan dikeluarkan minggu depan. Vatikan juga akan memberikan informasi tentang Paus kepada wartawan pada hari Jumat, 21 Maret, dan pada hari Senin, 24 Maret.

    Paus Fransiskus asal Argentina itu telah berada di rumah sakit sejak 14 Februari 2025 lalu, karena menderita pneumonia pada kedua paru-parunya. Tetapi Vatikan telah melaporkan kemajuan terkini setelah sebelumnya muncul kekhawatiran nyawanya bisa terancam.

    Meskipun keadaannya semakin membaik, Vatikan belum mengatakan kapan Paus Fransiskus bisa keluar dari rumah sakit.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini