32.9 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

    Survei ungkap, negara kaya Swedia mulai alami krisis

    Terkait

    Warga Swedia berpose dengan bendera Swedia. (AP)

    PRIORITAS, 28/3/25 (Swedia): Negara kaya di Eropa, Swedia tampak mulai mengalami krisis.

    Satu dari tiga orang tua tunggal di Swedia dilaporkan tidak mampu menyediakan cukup makanan untuk keluarga mereka.

    “Kami melihat bahwa ibu dan ayah tunggal dengan anak-anak yang tidak memiliki penghasilan besar memiliki situasi yang sangat, sangat buruk di Swedia saat ini,” kata sekretaris jenderal asosiasi bantuan Majblomman, yang memerangi kemiskinan anak, Ase Henell, kepada AFP, dimuat Kamis (27/3/2025).

    Dalam survei yang diterbitkan Rabu, terungkap meningkatnya ketimpangan ekonomi yang paling parah menimpa anak-anak.

    “Mereka harus memilih antara makanan dan pakaian, dan anak-anak tidak dapat pergi ke pelatihan sepak bola atau pergi ke les musik. Mereka kekurangan konteks sosial,” ujarnya.

    Swedia telah mengalami inflasi tinggi selama beberapa tahun, terutama harga pangan. Banyak rumah tangga juga dibebani dengan pembayaran hipotek yang besar setelah bertahun-tahun mengalami suku bunga tinggi.

    Sebenarnya survei ini dilakukan oleh Verian antara 30 Januari dan 21 Februari menemukan bahwa 29% rumah tangga orang tua tunggal mengalami “kesulitan” dalam memberi makan keluarga mereka dengan cukup. Ada peningkatan sembilan poin persentase dari tahun 2024.

    Studi ini ditugaskan oleh Majblomman, Palang Merah dan Radda Barnen- cabang Save the Children di Swedia- bersama dengan asosiasi penyewa Hyresgastforeningen.

    Studi ini menanyai 1.112 orang tua tunggal yang berpenghasilan kurang dari 30.000 krona (sekitar Rp 49.437.300) per bulan, serta pasangan dengan anak-anak yang berpenghasilan kurang dari 43.000 krona per bulan.

    “Situasinya semakin memburuk bagi orang-orang yang hidup di pinggiran,” kata sekretaris jenderal Palang Merah Swedia, Ulrika Modeer.

    “Anak-anak paling terpengaruh oleh kesenjangan ekonomi dan terlalu cepat terbebani dengan konsekuensinya,” kata organisasi tersebut.

    Dikatakan, anak-anak tahu persis kapan gaji dan tunjangan sosial orang tua mereka dibayarkan, misalnya, dan menghindari menyebutkan kegiatan atau tamasya yang membutuhkan biaya.

    Selain itu, banyak anak berusia 16 atau 17 tahun yang baru saja mendapatkan pekerjaan musim panas pertama mereka tidak mampu membayar transportasi umum untuk pergi ke tempat kerja mereka.

    “Transportasi umum sangat penting bagi keluarga-keluarga ini, mereka tidak mampu untuk pergi ke kegiatan sepulang sekolah atau bertemu teman-teman mereka,” kata Henell dari Majblomman.

    Pihaknya, telah memberi mereka kartu transportasi sehingga mereka bisa mendapatkan gaji pertama mereka.

    Organisasinya telah meningkatkan bantuan keuangannya untuk anak-anak sebesar 12 juta krona dalam dua tahun terakhir.

    Untuk membendung ketimpangan, keempat organisasi tersebut meminta pemerintah Swedia untuk meningkatkan pembayaran tunjangan keluarga dan mengindeksnya terhadap inflasi seperti dikutip dari CNBCIndonesia.com.

    Pemerintah juga memperkenalkan kegiatan rekreasi gratis dan transportasi umum untuk semua anak. (P-wr).

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini