PRIORITAS, 10/7/25 (Bekasi): Sekolah Rakyat STPL Bekasi mengintegrasikan Talent DNA dan sistem LMS ke dalam kurikulum sejak awal tahun ajaran baru. Pendekatan ini menyesuaikan kebutuhan siswa akan pendidikan yang berbasis potensi dan penguasaan teknologi.
Kepala Sekolah STPL Bekasi Lastri Fajarwati menilai pendekatan itu membuka peluang untuk menyusun kegiatan ekstrakurikuler yang tepat sasaran.
“Hasil Talent DNA itu jadi dasar pengembangan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler,” ujar Lastri, Kamis (10/7/25).
Setelah pemetaan bakat, sekolah memanfaatkan platform LMS untuk memantau aktivitas pembelajaran secara real-time. Guru dan siswa dapat terpantau secara langsung oleh pihak manajemen.
“Saya bisa langsung cek keaktifan guru dan siswa dari dashboard LMS,” ungkapnya, seperti dikutip Beritaprioritas dari Beritasatu.com.
Sebagai bagian dari pembinaan karakter, siswa STPL mengikuti program asrama mandiri selama dua pekan pertama. Selama masa ini, siswa hidup terpisah dari keluarga dan dilatih langsung oleh tim asrama dan personel TNI.
Program asrama bertujuan membentuk karakter, meningkatkan disiplin, dan melatih kemandirian siswa sejak dini. Sekolah menilai pendekatan ini efektif untuk menumbuhkan tanggung jawab dan daya tahan mental.
STPL Bekasi juga menggabungkan kurikulum nasional dengan pendekatan hybrid yang menekankan pemetaan bakat dan penggunaan teknologi. Model ini bertujuan mencetak lulusan dengan kompetensi unggul dan akhlak yang baik. (P-Khalied Malvino)