PRIORITAS, 17/5/25 (California): Petenis remaja yang baru berusia 17 tahun, Mirra Andreeva menjuarai Indian Wells Masters USA (BNP Paribas Open) 2025. Petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka menyerah 6-2, 4-6, 3-6 dari Andreeva (sesama asal Rusia_ di partai final, Senin (17/3/25) dini hari WIB.
Andreeva menjadi petenis termuda yang mengalahkan petenis nomor satu dunia di final WTA sejak Maria Sharapova mengalahkan Lindsay Davenport di Tokyo pada tahun 2005. Dia pun menjadi petenis ketiga berusia 17 tahun atau lebih muda dalam 40 tahun terakhir yang mengalahkan pemain nomor satu dunia dan nomor dua dunia dalam satu ajang WTA.
Andreeva, bangkit setelah tertahan di awal untuk mengalahkan Sabalenka dan menjadi juara termuda Indian Wells sejak Serena Williams pada 1999 serta termuda ketiga dalam sejarah turnamen itu. “Saya mencoba berlari seperti kelinci hari ini. Karena Aryna mengirimkan peluru. Sulit untuk mengikutinya,” kata Andreeva di podium setelah menerima trofinya, dikutip dari laman laman resmi BNP Paribas Open.
Berterima kasih kepada diri sendiri
Dalam pernyataannya pascaperayaan juara, Andreeva dengan berkelakar mengucapkan terima kasih kepada dirinya sendiri. Dia juga mengapresiasi kepada timnya dan meminta maaf kepada sang pelatih Conchita Martinez karena berperilaku buruk beberapa jam menjelang final.
“Saya tahu saya, seperti yang Anda katakan, ‘Anak nakal’ di pagi hari itu karena saya sangat gugup. Saya minta maaf untuk itu,” ujar Andreeva. Andreeva, yang juga memenangi gelar WTA 1000 bulan lalu di Dubai, memperpanjang rekor kemenangannya saat ini menjadi 12 dengan kemenangan tersebut.
Dilansir Antara, Sabalenka menerima kekalahannya dan melayangkan pujian kepada Andreeva. “Mirra, selamat atas penampilan yang luar biasa. Ini turnamen dan tenis yang hebat,” tutur Sabalenka, yang dua kali menjadi runner-up di turnamen serupa lantarn kalah di final pada edisi 2023. (P-wr)