32.4 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    Singapura menjadi negara dengan nilai investasi terbesar di Tangerang, capai Rp4,4 Triliun!

    Terkait

    PRIORITAS, 9/6/25 (Jakarta): Sepanjang tahun 2024, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi asing terbesar di Kabupaten Tangerang. Menurut data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, total investasi dari Singapura mencapai Rp4,4 triliun.

    China menempati urutan kedua dengan total investasi sebesar Rp1,2 triliun, disusul oleh Korea Selatan yang menginvestasikan Rp1,05 triliun. Sementara itu, Hongkong mencatatkan investasi senilai Rp719 miliar dan Jepang Rp416 miliar. Secara keseluruhan, nilai investasi dari kelima negara tersebut mencapai Rp7,8 triliun.

    “Investasi dari lima negara ini mencapai Rp 7,8 triliun, dengan Singapura sebagai penyumbang terbesar,” imbuh Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Tangerang, Mudji Widodo, Senin (9/6/25).

    Modal Asing dan Dalam Negeri

    Tak hanya didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA), investasi dari dalam negeri atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) juga menunjukkan kontribusi yang besar. Jika kedua jenis investasi ini digabungkan, total nilai investasi di Kabupaten Tangerang sepanjang tahun 2024 mencapai Rp26,2 triliun.

    Investasi tersebut tersebar di lima sektor utama, yakni sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; sektor perdagangan dan reparasi; industri makanan; industri karet dan plastik; serta berbagai sektor jasa lainnya.

    “Pada tahun lalu, total investasi yang masuk mencapai Rp26,2 triliun dari dalam dan luar negeri, tersebar di lima sektor dominan,” imbuh Mudji.

    Investasi mengalami penurunan

    Meski demikian, nilai investasi di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023. Pada tahun tersebut, total investasi yang tercatat mencapai Rp29,6 triliun. Kontribusi dari lima negara utama penyumbang investasi juga menurun, dari sebelumnya Rp11,6 triliun menjadi Rp7,8 triliun.

    “Terjadi penurunan nilai investasi dibandingkan tahun 2023, terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari Singapura dan Hongkong,” tuturnya.

    Sebagai catatan, pada tahun 2023, Singapura mencatatkan investasi sebesar Rp6,8 triliun, sementara Hongkong menanamkan modal senilai Rp1,7 triliun. Namun, pada tahun 2024, angka tersebut menurun menjadi Rp4,4 triliun untuk Singapura dan Rp719 miliar untuk Hongkong.

    “Kami berharap pada tahun 2025, iklim investasi akan membaik dan realisasi investasi dapat kembali meningkat,” kata Mudji. (P-*r/Zamir Ambia)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini