PRIORITAS, 21/5/24 (Singapura): Sesudah terjadinya peningkatan infeksi, permintaan terhadap alat tes Covid-19 di Singapura melonjak.
Dilaporkan, sejumlah toko sampai kehabisan stok alat tes tersebut.
Watsons Singapura, pengecer layanan kesehatan dan kecantikan, mengatakan, pada Senin (20/5/24), ada lonjakan lebih dari 150 persen permintaan alat tes COVID-19 dalam seminggu terakhir.
Disebutkan, pihaknya terus mencari kolaborasi dengan para mitra untuk segera mengatasi peningkatan permintaan lebih lanjut. “Fokus kami tetap pada penyediaan dukungan penting bagi komunitas kami,” kata Watsons.
Sementara itu, FairPrice, jaringan supermarket terbesar di Singapura, juga mengalami peningkatan permintaan yang hampir dua kali lipat untuk alat tes cepat antigen (ART) dan masker dalam seminggu terakhir.
Juru bicara FairPrice Group mengatakan, perusahaannya berkolaborasi dengan pemasoknya untuk memastikan pasokan yang cukup dan berkelanjutan untuk barang-barang penting di seluruh tokonya.
Dua jali lipat seminggu
Diketahui, Singapura sedang mengalami gelombang infeksi COVID-19, dengan jumlah kasus meningkat dua kali lipat dari minggu ke minggu.
Perkiraan jumlah infeksi COVID-19 pada minggu tanggal 5 hingga 11 Mei 2024 naik menjadi 25.900 kasus, atau meningkat 90 persen dibandingkan dengan 13.700 kasus pada minggu sebelumnya.
Rata-rata rawat inap harian akibat COVID-19 juga meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada minggu sebelumnya.
Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, mengungkapkan, rata-rata kasus harian di perawatan intensif tetap rendah yaitu tiga kasus dibandingkan dua kasus pada minggu sebelumnya.
Saat ini, dua pertiga kasus di Singapura disebabkan oleh varian Covid-19 KP.1 dan KP.2 .
MOH Singapura mengatakan, pada 18 Mei tidak ada indikasi KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.
Vaksinasi pilihan terbaik
Meskipun penelitian mengenai efektivitas vaksin yang ada saat ini terhadap varian baru belum dilakukan, para ilmuwan mengatakan vaksinasi tetap merupakan pilihan terbaik, terutama terhadap penyakit parah.
“Kami sangat yakin bahwa (vaksin) masih efektif dalam mencegah penyakit parah seperti rawat inap dan kematian,” kata Dr Leong Hoe Nam, pakar penyakit menular di Rophi Clinic di Singapura.
Dr Leong Hoe Nam juga menjelaskan alat tes Covid-19 mampu mendeteksi varian KP.1 dan KP.2. (P-BST/jr) — foto ilustrasi istimewa